Muratara, SumselSatu.com
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan penduduknya. Hal tersebut hasil release dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Hal tersebut terlihat dari angka persentase kemiskinan di tahun 2016 sebesar 20,00 persen.
Namun, di Tahun 2017 persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Muratara sebesar 19,49 persen. Hal ini menunjukkan angka kemiskinan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016, sebanyak 36.460 jiwa.
Kepala Badan Pusat Statiatik Mura, Aidil Adha mengatakan, penghitungan jumlah penduduk berdasarkan garis kemiskinan, yaitu batas kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach) makanan dan non makanan yang diukur dari sisi pengeluaran berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS 2017) dan Survei Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA 2017).
Jadi, sebut dia, penduduk miskin adalah rata-rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah garis kemiskinan. Batas garis kemiskinan di kabupaten Muratara sebesar Rp. 417.875 perkapita perbulan.
“Artinya, jika kita ilustrasikan satu rumah tangga yaitu ayah, ibu dan dua orang anak menggantungkan hidup pada seorang kepala rumah tangga yang penghasilannya hanya Rp1.500.000,- per bulan. Maka rumah tangga itu tergolong rumah tangga miskin,” jelas Kepala BPS, Aidil Adha di ruang kerjanya, Kamis (8/3/2018).
Sementara itu, Kepala Bappeda Muratara Erwin Syarif mengatakan penurunan kemiskinan ini dikarenakan sudah mulai berjalannya program-program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemkab Muratara khususnya Bupati Muratara.
Program yang sudah terlaksana dengan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, pelayanan pendidikan bagi masyarakat miskin, pemberdayaan komunitas adat tertinggal. Begitu juga industri pengolahan sirup jeruk, penyediaan air bersih dan MCK bagi mayarakat dan program bantuan lainnya.
“Meskipun program-program ini belum optimal dilakukan. Namun sudah menampakkan hasil, penanggulangan kemiskinan ini tidak lah berlangsung instan seperti membalik telapak tangan, tapi semua itu harus melalui proses yang panjang, dan butuh keselarasan saling dukung antar OPD terkait,” jelas Erwin Syarif.
Sementara itu, Bupati Muratara H Syarif Hidayat menuturkan dirinya mengucapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diperoleh Kabupaten Muratara. Apalagi yang menilai BPS.
“Alhamdulillah dalam kurun waktu 2 tahun kita sdh menurunkan angka kemiskinan yg cukup signifikan,” kata Bupati Muratara, H Syarif Hidayat.
Dia menjekaskan meskipun seperti diketahui bahwa angka kemiskinan di kabupaten Muratara masih sangat tinggi dan lagi Muratara masuk salah satu kabupaten tertinggal.
“Namun dengan semangat Muratara Bangkit. Kita jajaran Pemkab Muratara tetap berkomitmen untuk terus menekan angka kemiskinan dan melepas status Kabupaten Tertinggal. Insya Allah dengan sinergitas dan soliditas semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Muratara. Kemiskinan penduduk dan ketertinggalan kita ini, akan kita tuntaskan,” pungkasnya. #gky/ril