Kayu Agung, SumselSatu.com
Komisi III DPRD OKI mendesak manajemen PT Waringin Agro Jaya (WAJ) yang terletak di Kecamatan SP Padang dan Kecamatan Pampangan, melakukan evaluasi terkait analisis dampak lingkungan (Amdal). Pasalnya, terjadinya kebanjiran di OKI salah satu penyebabnya karena Amdal PT WAJ yang tidak maksimal.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD OKI Efredi didampingi anggotnya Budiman, Juni Alpansur dan Solahuddin saat menggelar reses, Senin (18/12/2017). Agenda reses sendiri memanggil manajemen PT WAJ menyusul keluhan terkait gagal tanam dikarenakan kebanjiran yang diduga diakibatkan oleh Amdal PT WAJ.
“Kami meminta pihak PT WAJ membuat pintu kanal agar tidak terjadi kebanjiran terhadap sawah masyarakat sehingga merugikan. Meski begitu, kami berterimakasih dengan keberadaan PT WAJ, karena kami telah diuntungkan dengan adanya lapangan kerja bagi masyarakat OKI. Tapi jika tidak ada solusi untuk mengatasi kebanjiran maka lebih banyak merugikan masyarakat daripada untung,” sindir Efredi.
Anggota Komisi III Budiman menambahkan, musibah banjir di OKI merupakan kesalahan Amdal, untuk itu politisi PAN tersebut meminta evaluasi Amdal PT WAJ.
“Kami meminta Amdal PT WAJ dievaluasi, karena seharusnya Amdal dikeluarkan telah memikirkan 20 hingga 25 tahun ke depan. Tapi nyatanya Amdal WAJ yang baru dikeluarkan tahun 2008, sudah menimbulkan masalah di tahun 2017,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan manajemen PT WAJ, Bambang mengatakan, akan menyampaikan hasil rapat dengan pihak manajemen pusat.
“Hasil rapat akan kami sampaikan ke pusat. Selain itu, kami juga berharap agar dalam mengatasi banjir jangan hanya PT WAJ, namun juga melibatkan perusahaan lain seperti Sampoerna Agro dan Klantan,” ungkap Bambang. #ari
