Palembang, SumselSatu.com
Universitas Sriwijaya (Unsri) melaksanakan kegiatan Dies Natalis ke-63 di Graha Sriwijaya Unsri Bukit Besar Palembang, Kamis (2/11/2023). Kegiatan puncak Dies Natalis Unsri menghadirkan Direktur Riset dan Teknologi pada Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Informasi Nasional (BRIN).
Direktur Penguatan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi pada Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN Salim Mustofa mengatakan, Unsri merupakan salah satu universitas yang tertua di Sumatera. Lebih penting lagi dalam kerangka pembangunan saat ini bertumpu kepada kemampuan manusia dan iman dan taqwa (Imtaq). Maka itu, peran Unsri sangat penting untuk memberikan perhatian dalam mendorong kreativitas dan intelektual civitas akademika.
“Secara kerangka Unsri sudah baik. Tinggal lagi membangun kekayaan intelektual dan seimbang yang memang sudah dimiliki agar lebih maksimal. Tidak terfokus pada beberapa fakultas seperti hukum, tapi fakultas yang di dalamnya ada seni dan budaya. Serta ada beberapa fakultas yang membangun sejarah yang sudah ada lebih dalam lagi,” ujar Mustofa.
Sementara itu, Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa, SE, MSi, mengatakan, perguruan tinggi memiliki tiga dharma yang termasuk di Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pertama pendidikan dan pengajaran, kedua penelitian dan ketiga pengabdian kepada masyarakat.
“Dalam hal ini kita sengaja mengundang Dewan Pengarah BRIN untuk memberikan pengarahan terkait dengan penelitian dan inovasi,” katanya.
Dia menuturkan, penelitian dan inovasi bisa memperkaya aspek pendidikan dan pengajaran. Kemudian bisa diaplikasikan ke dalam dharma yang selanjutnya, yaitu dharma pengabdian kepada masyarakat.
Karena itu, pada kegiatan Dies Natalis, Unsri sengaja mendatangkan anggota BRIN agar bisa memberikan pengalaman dan ilmunya kepada para dosen dan mahasiswa.
“Saya berharap melalui ilmu yang diberikan oleh BRIN bisa memberikan masukan berupa pengalaman. Sehingga Unsri bia lebih maju terkait dengan penelitian dan inovasi. Serta memberikan sumbangsi kepada civitas akademi bagi daerah, nusa dan bangsa,” ucapnya.
Ketika ditanya awak media proses Unsri dalam menuju Perguruan Tinggu Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), Taufiq menjelaskan, sedang menunggu pembahasan antarkementrian.
“Jadi dalam proses sinkronisasi lima kementerian dan menunggu peraturan pemerintah (PP) keluar. Harapannya tahun ini sudah keluar SK PTN BH Unsri,” tandasnya. #nti