Palembang, SumselSatu.com
Balai Besar Pangan, Obat dan Makanan (BPOM) Sumsel melakukan sidak ke tiga suplaier besar di Palembang, yakni JM Kenten, Indogrosir dan Indomarco Prismatama, Kamis (5/4/2018). Dalam sidak itu BPOM Sumsel tidak menemukan ikan kaleng makarel yang mengandung cacing karena sudah ditarik distributornya.
Kepala BPOM Sumsel Dra Dewi Prawitasari, Apt, Mkes, mengatakan, pihaknya telah melakukan sidak di JM Kenten, Indogrosir dan Imdomarco Pratama.
Untuk di Indomarco Pratama pihaknya tidak menemukan produk ikan kaleng makarel yang mengandung cacing. Karena distributor sudah memiliki kesadaran untuk menarik sendiri produk Botan.
“Ikan kaleng makarel merek Botan dengan beberapa nomor bets yang mengandung cacing sudah ditarik distributornya. Memang lebih baik menarik semua merek Botan dengan beberapa nomor bets. Sehingga tidak ada temuan di Indomarco,” ujarnya.
Dewi menambahkan, di JM Kenten dan Indogrosir juga tidak ada temuan ikan kaleng makarel yang mengandung cacing karena sudah ditarik distributornya.
“Makanan ikan makarel merek Botan di 3 suplayer besar ini sudah ditarik semua oleh distributornya. Jadi masyarakat tidak usah takut membeli ikan kaleng karena jenis makarel sudah ditarik semua di 3 suplaier tersebut,” bebernya.
Kendati demikian, Dewi menghimbau agar pedagang kecil kalau masih ada yang menjual ikan kaleng merek Botan untuk dikembalikan ke distributornya. “Kita akan terus melakukan sidak sepanjang kemungkinan masih ada pedagang menjual  karena ketidaktahuannya. Jika masih ada pedagang yang masih jual ikan makarel merek Botan segera dikembalikan ke distributornya,” imbuhnya.
Dalam sidak ini, lanjut Dewi, BPOM bekerjasama dengan berbagai instansi terkait yakni Disperindag, Dinas Kesehatan, Kepolisian dan lainnya yang tergabung dalam Tim Satgas Pangan. “Kita libatkan semua instansi terkait agar sidak ini berjalan maksimal,” pungkasnya. #ntiÂ
