Palembang, SumselSatu.com
Masa kampanye Pemilu 2019 telah dimulai. Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Selatan (Sumsel), Hj Eva Susanti segera menggalang suara dengan melakukan pendekatan ke masyarakat untuk menyerap aspirasi.
“Selama ini saya dan tim pemenangan merangkai konsep dan strategi, ini saatnya semua planning itu dijalankan. Untuk itu, kita akan bergerak dari Kota Palembang dan nanti bergeser ke daerah,” kata Eva dibincangi di sela acara deklarasi kampanya damai, Minggu (23/9/2018), di Kambang Iwak, Palembang.
Bicara soal kiat dan giat dalam kontestasi ini, Eva menjelaskan, kampanye sudah dimulai dan itu berarti sudah sah secara hukum untuk melakukan pendekatan dan terjun ke masyarakat. “Ini momennya, menangkap aspirasi, mendengar keluhan apa saja persoalan yang sesungguhnya terjadi,” kata calon DPD nomor urut 31 ini.
Sebelumnya, saat karnaval dalam deklarasi kampanye damai, Eva Susanti ikut ambil bagian. Tampil anggun dengan memakai pakaian khas adat Wong Kito biasa disebut Aesan Gede yang dikombinasi warna-warna khusus pakaian adat Palembang yang dikenal dengan gaya Aesan Paksangko, biasanya dikenakan pengantin wanita.
Eva memang kental dengan kehidupan adat Melayu Palembang nan islami. Pakaian adat dipadu hijab merah hati yang dikenakannya, mengundang decak kagum karena balutan baju kurung dodot berenda benang emas serasi dengan bawahan kain songket coklat merah bermotif bunga dan daun teratai. Tanaman yang banyak tumbuh di dataran rendah daerah Sumsel. Perpaduan ini merupakan simbol asli negeri Sriwijaya yang patut dia perjuangkan.
“Alhamdulillah akhirnya saya bisa hadir dalam deklarasi Indonesia damai, menolak hoaks, dan politisasi SARA. Sebanyak 33 calon DPD RI dari Sumsel, termasuk saya, serta caleg dari parpol ikut dalam deklarasi dan sekaligus sebagai start awal masa kampanye,” ujar Eva Susanti. #nti
