Palembang, SumselSatu.com
Guru Prioritas III atau guru honorer yang sudah memiliki masa kerja selama minimal 3 tahun dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) minta agar langsung diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa seleksi observasi dan tes.
Permintaan itu disampaikan guru honorer dan Prioritas III kabupaten/kota saat melakukan audiensi dengan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel), Senin (20/3/2023).
Kordinator Guru Grioritas III Nurfazalina mengatakan, seluruh guru Prioritas III yang lulus tanpa penempatan minta untuk langsung ditempatkan di sekolah induk tanpa observasi dan menjalani tes.
“Kami mendesak dan meminta supaya formasi untuk Tahun Anggaran 2023 dibuka. Kami guru berjumlah 1336 minta diangkat tanpa observasi dan tes, serta ditempatkan di sekolah induk masing masing. Itu tuntutan kami,” ujar Nurfaza.
Wakil Koordinator Kabuupaten Musirawas (Mura) Prades Hermansyah mengajukan usulan kepada Gubernur Sumsel agar mengakomodir permintaan guru Prioritas III tanpa penempatan.
“Kami yang Prioritas III tanpa penempatan agar bisa terakomodir di sekolah iduk masing masing pada perekrutan ASN PPPK 2023,” katanya.
Menjawab permintaan tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, ST, MM, mengatakan, akan mengawal aspirasi dari para guru honorer tersebut.
“Kami akan mengundang Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel untuk membahas terkait apa yang disampaikan oleh para guru honorer,” katanya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, DPRD Sumsel tidak hanya mengawal sampai provinsi, namun ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Aspirasi ini akan kami kawal supaya didengar, terutama guru Prioritas III. Semoga mereka bisa diangkat langsung tanpa observasi,” katanya. #Fly
