
Palembang, SumselSatu.com
Penceramah Das’ad Latief, SSos, SAg, MSi, PhD mengajak jajaran Polda Sumsel untuk menjadikan Hari Bhayangkara ke-79 sebagai momentum introspeksi dan peningkatan kualitas pelayanan.
Ustad Das’ad berharap Polri terus mendewasakan diri, menjadi contoh dan panutan yang baik di tengah masyarakat.
“Kalau ingin dicintai rakyat, ya harus melayani dengan hati,” ujar Das’ad.
Das’ad menyampaikan hal itu ketika tausiah pada acara Doa Bersama Lintas Agama di Gedung Utama Presisi Lantai 7 Mapolda Sumsel, Palembang, Senin (30/6/2025) sore.
Polda Sumsel melaksanakan kegiatan Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Sebelumnya, Das’ad menyampaikan pentingnya peranan doa dalam kehidupan.
“Tidak hanya individu, tetapi juga bagi institusi. Dalam setiap langkah dan pengabdian, doa adalah kekuatan yang tak terhingga,” kata dosen tetap di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
Das’ad mengatakan, Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) membutuhkan dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat.
“Mari kita doakan seluruh personel Polri dimanapun bertugas semoga selalu diberikan kekuatan, kesabaran, dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas selaku Abdi Bhayangkara, sehingga terhindar dari segala godaan yang dapat merusak citra institusi Polri,” ajak ulama kelahiran 21 Desember 1973 tersebut.
Wakapolda Sumsel Brigjenpol M Zulkarnain, SIK, MSi mengatakan, dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Sumsel melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

(FOTO: IST/DOK.HUMAS POLDA SUMSEL)
“Kami menggelar upacara dan beberapa kegiatan yang bersifat kemasyarakatan, seperti bakti sosial dan lainnya. Kegiatan ini lebih bermanfaat bagi masyarakat sesuai tema kami Polri Untuk Masyarakat,” ujar Zulkarnain ketika menyampaikan kata sambutan.
Zulkarnain memohon doa restu dari seluruh tokoh agama dan masyarakat Sumsel agar Polri dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami mohon doa agar ke depan Polri menjadi institusi yang betul-betul bisa memenuhi harapan masyarakat. Doa ini bagi kami menjadi tambahan spirit untuk lebih berbakti melayani masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Zulkarnain.
Dalam kegiatan doa bersama, enam tokoh lintas agama tampil secara bergantian untuk memanjatkan doa. Mereka adalah Dr H Kemas Badaruddin, MAg (Islam–Ketua MUI Bidang Ukhuwah Sumsel, Js Jason Gunawa, SKom (Sekretaris Majelis Tinggi Kong Hu Chu Indonesia/Matakin Sumsel), dan Pandita Made Toya (Persatuan Hindu Dharma Indonesia/PHDI Sumsel). Kemudian, Pandita Lokapalasraya
Denny Saputra (Walubi Sumsel), Pendeta Robert M Simanjutak, STh (Sekretaris PGI Wilayah Sumsel), dan Pastor Paroki Keuskupan Agung Palembang Rd Hyginus Gono Pratowo (Katholik).
Pembacaan doa dari keenam tokoh itu menjadi simbol bahwa dalam keberagaman, masyarakat Indonesia dapat bersatu demi cita-cita bersama kehidupan yang damai, aman, dan saling menghormati satu sama lain.
Kabidhumas Polda Sumsel Kombespol Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang mencerminkan wajah humanis Polri di tengah keberagaman bangsa.

(FOTO: IST/DOK.HUMAS POLDA SUMSEL)
“Doa lintas agama ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk komitmen kami untuk terus merawat kebhinekaan dan menjalin sinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Semangat Bhayangkara adalah semangat untuk melayani tanpa memandang latar belakang,” ujar Alumni Akpol 97 itu.
Nandang mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan mendukung peran Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.
“Mari kita jadikan momen Hari Bhayangkara ke-79 ini sebagai refleksi bersama, bahwa Indonesia yang damai dan kuat hanya bisa terwujud jika kita terus bersatu dalam perbedaan. Polri hadir untuk masyarakat, dan masyarakat adalah mitra utama kami,” katanya.
Acara doa bersama dihadiri jajaran Pejabat Utama Polda Sumsel, perwakilan Forkopimda Sumsel, Perwakilan Ketua MUI Sumsel, serta tamu undangan dari FKUB Sumsel dan FKUB Palembang. Kemudian, perwakilan organisasi kepemudaan, Bhayangkari, dan insan pers. #arf