Jakarta, SumselSatu.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional 2017 di Pontianak, Kalimantan Barat. Di hadapan jemaat, Jokowi mengingatkan soal tahun politik yang akan dihadapi Indonesia.
Acara digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/12). Acara dihadiri oleh ribuan jemaat Kristiani.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang memiliki keberagaman. Karenanya, keberagaman tersebut harus dijaga agar masyarakat tetap bersatu.
“Negara ini negara besar, jangan sampai kita mengorbankan persatuan, persaudaraan, sesama anak bangsa, hanya untuk urusan pilkada. Silakan pilih pemimpin-pemimpin yang terbaik yang ada di provinsi, kabupaten dan kota. Tapi setelah itu rukun kembali sebagai, satu saudara sebangsa dan setanah air,” kata Jokowi seperti yang disampaikan dalam keterangan video dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretasiat Presiden, Bey Machmudin, Kamis (28/12/2017).
Selain soal kemajemukan, Jokowi juga mengingatkan tahun 2018 yang akan menjadi tahun politik Indonesia. Di mana di tahun tersebut akan digelar Pilkada Serentak di berbagai wilayah Indonesia.
“Jangan hanya gara-gara pilkada, pilbup, pilgub, dan kemudian nanti pilihan presiden, persaudaraan kita menjadi tidak rukun lagi. Jangan. Silakan pilih pemimpin-pemimpin yang terbaik,” katanya.
Dia juga mengimbau agar pelaksanaan kampanye di Pilkada Serentak nanti dapat berjalan dengan baik dan tidak memicu perpecahan. “Jangan sampai kampanye saling mencela, saling mencemooh, saling menjelekkan. Kita lupa kalau kita ini sebangsa dan setanah air. Sering kita lupa kalau pas kampanye melupakan itu, padahal itu yang harus kita rawat, persaudaraan di antara kita,” katanya.
“Terlalu besar pengorbanan kita kalau kita melakukan itu. Silakan kandidat-kandidat terbaik diadu program, adu prestasi, adu rencana-rencana terbaik untuk kabupaten, kota, provinsinya,” tambahnya. #min/dtc