Kodim Palembang Sosialisasikan Pancasila ke Generasi Milenial

PANCASILA----Suasana pembukaan diskusi tentang Pancasila, di MAN 3 Palembang, Jum'at (28/6/2019). (FOTO: SS1/DODI FEBRIANSYAH)

Palembang, SumselSatu.com

Kodim 0418/Palembang  mengadakan diskusi bertajuk ‘Generasi Milenial Indonesia Pendukung dan Pembela Pancasila’, di Aula Gedung MAN 3 Kota Palembang, Jum’at (28/6/2019).

Diskusi diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni itu, diikuti sedikitnya 500 siswa dan mahasiswa perguruan tinggi di Palembang.

Komandan Kodim 0418/Palembang Letkol Inf Honi Havana, MMDS, mengatakan, kegiatan diskusi tersebut merupakan program TNI yang bergotong-royong untuk menanamkan nilai Pancasila kepada seluruh anak bangsa. Khususnya, generasi muda (milenial).

“Sejak masa reformasi menunjukan adanya angka degradasi wawasan anak bangsa terhadap ideologi Pancasila,” ujar Honi.

Hadir juga sebagai salah satu narsumber dalam diskusi itu Prof Dr Harioyono, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Hariyono menyampaikan makalah ‘Pancasila Sebagai Alat Pemersatu’.

Hariyono mengatakan, Pancasila telah menjadi konsensus bersama para pendiri bangsa yang harus dijaga, oleh seluruh elemen anak bangsa. Pancasila tidak dapat dimonopoli etnis tertentu.

Dikatakan Harioyono, nilai Pancasila sudah ada sejak lama, dan hendaknya dijadikan generasi milenial untuk mengembangkan karakter demi menciptakan masyarakat Indonesia kaya akan karya.

“Sehingga dapat membawa Indonesia disegani dunia,” kata Harioyono.

Dia menambahkan, generasi milineal sebagai pemilik masa depan. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta wawasan kebangsaan wajib dimiliki semua elemen generasi milenial.

Disampaikan Harioyono, BPIP telah melakukan berbagai upaya dalam menjaga kearusutamaan Pancasila, melalui pendidikan formal,  telah menjalin kerjasama dengan beberapa kementerian. Seperti Kemendikbud, agar mata pelajaran Pancasila menjadi bahan ajaran sejak PAUD hingga SLTA. BPIP juga meminta Kemenristekdikti agar Pancasila menjadi mata kuliah wajib secara teoritis dan aplikatif. Selain itu BPIP engandeng beberapa komunitas seni.

Harioyono menggingatkan bahwa Pancasila bukanlah ideologi masa lalu, tapi ideologi masa depan. #dod

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here