KAMMI Sumsel : “Reformasi di tubuh Kepolisian nampaknya telah gagal”

Aksi KAMMI di depan gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan

Palembang, Sumselsatu.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi serentak di lima puluh daerah di seluruh Indonesia, Jumat (26/5/2017) kemarin. Unjuk Rasa ini adalah protes terhadap tindak kekerasan aparat saat membubarkan aksi KAMMI di depan Istana Merdeka, beberapa waktu sebelumnya.

Di Palembang, aksi tersebut berlangsung di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Mereka menyatakan keprihatinan terhadap Kapolda Metro Jaya atas tindakan represif, kekerasan, dan penganiayaan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap aksi unjuk rasa KAMMI pada Rabu (24/5) itu.
Dalam aksi ini juga mahasiswa membawa keranda mayat sebagai wujud keperihatinan terhadap kondisi bangsa saat ini.

Risman Eko Saputra selaku Koordinator Aksi dalam rilisnya yang diterima Sabtu (27/5), menambahkan, kepolisian harus menghentikan standar ganda dalam menghadapi aspirasi masyarakat. Mahasiswa dan masyarakat sudah sangat resah dengan standar ganda ýang sudah tidak bisa ditolerir lagi.

“Reformasi di tubuh Kepolisian nampaknya telah gagal. Kepolisian kini menjelma menjadi tirani baru dalam penegakan hukum Indonesia. KAMMI dan mahasiswa Indonesia akan melawan tirani hukum yang dilakukan oleh aparat negara, baik eksekutif maupun yudikatif”, ujarnya.

KAMMI berharap Presiden memberikan Sanksi tegas yakni pencopotan Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolda Metro Jaya sebagai bentuk sanksi dan pelajaran agar tak ada lagi represivitas aparat dalam mengawal Demonstrasi Mahasiswa.

“Bila Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolda Metro Jaya tidak segera dicopot, maka akan menjadi pembenaran tindakan represif dan kekerasan aparat kepolisian”, ungkap Roy Martin ketua umum KAMMI Sumsel.

Ia menambahkan, kejadian seperti ini sudah seharusnya tidak perlu terjadi lagi di kemudian hari. “Mahasiswa adalah penjaga stabilitas kondisi kebangsaan dan pengawal demokrasi. Ini adalah tugas sejarah yang akan dijalankan mahasiswa”, pungkasnya. (ril)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here