PALI, SumselSatu.com
Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), sudah lebih sepekan diselimuti asap pekat. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) telah mendekati desa itu.
“Sudah lebih sepekan, dan seminggu terakhir ini sudah mendekati perkampungan, dan sudah banyak kebun warga yang terbakar, diperkirakan hampir ribuan hektar lahan perkebunan maupun lahan tidur termasuk lahan perusahaan,” ujar Taufik, warga Semangus, Senin (23/9/2019).
Pantauan SumselSatu, lokasi kebakaran tidak jauh dari pemukiman warga, dan telah membakar ratusan lahan perkebunan karet warga, serta lahan perkebunan kayu di wilayah tersebut.
Taufik mengatakan, sudah beberapa hari dirinya dan warga lain bergantian menjaga dan mengawasi api, agar tidak menyebar dan membakar kebun karet mereka.
“Setiap malam pasti ada yang bermalam di kebun guna mengantisipasi api menyeberang sekatan yang kami buat untuk melindungi kebun. Jadi kalau mau memadamkan sudah sangat sulit, jadi kami menggunakan alat seadanya. Membuat sekat lahan dan menyemprot menggunakan tank semprot,” katanya.
Dia berharap instansi pemerintah ataupun perusahaan agar dapat membantu mengawasi dan memadamkan api, agar tidak meluas dan sampai kepemukiman warga.
“Kami menggantungkan hidup pada kebun karet ini, kalau kebun ini hangus terbakar, darimana lagi kami ada penghasilan. Apa lagi lahan yang terbakar ini sudah sangat dekat dengan pemukiman warga. Kami sangat berharap ada perhatian dari pihak terkait,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI Junaidi Anuar mengatakan, sepanjang September 2019 sudah lebih dari 37 titik api atau hot spot yang menyebar di lima kecamatan di PALI.
“Saat ini kami masih berjuang memadamkan api di lahan GBS, dimana lahan ini merupakan lahan semi gambut dan saat ini juga belum mampu kami tanggulangi. Dan kami tetap terus upayakan mengurangi titik api di Kabupaten PALI,” kata Junaidi belum lama ini. #abi