Palembang, SumselSatu.com
Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Sumsel segera memanggil Kepala MIN 1 Palembang terkait sumbangan yang diambil kepada orang tua siswa. Selain itu, Kanwil Kemenag Sumsel juga akan memanggil ketua komite MIN 1 dan Kepala Kemenag Kota Palembang untuk mendapatkan data secara mendalam terkait sumbangan yang dibebankan kepada calon wali siswa.
Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief mengatakan, pihaknya perlu waktu untuk menginventarisir terkait sumbangan yang diambil MIN1 Palembang.
“Saya harus ketemu pengambil kebijakan dalam hal ini Kepala MIN 1. Saya akan memanggil yang bersangkutan dan komite. Sehingga bisa dijelaskan secara utuh untuk mencari data terkait,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (10/4/2018).
Ketika dikonfirmasi terkait pernyataan MIN 1 sudah mendapat izin secara lisan Kemenag Kota dalam mengambil sumbangan, Saefudin menuturkan, pihaknya belum mengetahui kebenaran informasi itu.
“Kalau untuk izin lembaga itu tertulis. Jadi tidak ada istilah izin mengambil uang sumbangan hanya secara lisan harusnya tertulis,” ucapnya.
Ketika disinggung alasan MIN 1 mengambil sumbangan untuk membangun ruang kelas, Saefudin mengungkapkan, di Palembang ini hanya ada MIN 1 dan MIN 2.
“Mungkin ada anggaran, tapi belum tercover untuk pembangunan ruang kelas baru.Kita akan segera melakukan kroscek. Karena Kabid Madrasah di sini sedang Dinas Luar, nanti akan kita cari data terkait rehab MI,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Madrasah Kemenag Kota Palembang Untung menuturkan, tahun ini 135 madrasah swasta dan negeri tidak ada satu pun yang mendapatkan penembahan ruang kelas. “Jadi pihak madarasah minta sumbangan dengan orang tua siswa,” pungkasnya. #nti
