Muratara, SumselSatu.com
Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H Syarif Hidayat meminta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengembangkan proyek pembaharuan. Dengan melakukan inovasi dalam pekerjaan.
Hal itu terungkap dalam kegiatan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sekaligus penandatanganan perjanjian kinerja Kepala OPD dengan Bupati Muratara, di Audiotirum Lantai 2 Kantor Bupati, Senin (16/4/2018).
Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana Setda Muratara, H Suryadi mengatakan proyek pembaharuan yang dilakukan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan dalam melaksanakan kegiatan terukur dan jelas.
“Berapa persen yang telah dicapai, berapa lama waktu yang diberikan dan apa yang dihasilkan,” tegas H Suryadi dalam laporan kegiatan Sakip dan penandatangan kinerja para OPD dengan Bupati Muratara.
Menurutnya, adanya kegiatan pembelajaran Sakip ini juga diharapkan agar selaras dengan RPJMD tahun 2016-2021, baik renstra, renja, target, sasaran dan realisasi. Sehingga, setelah terlaksana kegiatan ini.
Harapannya seluruh OPD dapat mengisi Sakip dengan baik dengan perolehan nilai yang maksimal.
“Ini kegiatan perdana yang kita gelar di Kabupaten Muratara. Mari kita mulai dengan baik, dan dengan hasil yang baik,” jelas dia.
Sementara itu, Bupati Muratara, H Syarif Hidayat menegaskan dirinya meminta kegiatan pembelajaran SAKIP ini bentuk membangun pemerintahan di Kabupaten Muratara yang good government. Dan diminta tahun 2019 laporan SAKIP Kabupaten Muratara memperoleh nilai maksimal.
“Syukur-syukur, kita menjadi percontohan bagi Kabupaten/Kota lainnya. Walaupun kita daerah otonom baru,” tegas Bupati Muratara, H Syarif Hidayat.
Dia menjelaskan, Pemkab Muratara sudah baik dinilai sebagai DOB yang berkembang dengan pesat. “Jangan sampai cacat dalam administrasi. Dan peringatan diberikan kepada masing-masing kepala OPD untuk menunjukkan kinerja. Jalankan roda perangkat daerah masing-masing dengan baik. Bagi tugas antar Kepala OPD, Kepala Bidang dan juga para Staf,” tegas Syarif.
Ia mencontoh dirinya, dulu berkarir menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Prinsip kerja, bekerjalah dengan tulus ikhlas. Dimulai dari golongan terendah 2B mampu menduduki jabatan tertinggi dalam ASN yakni sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) di Kabupaten Mura.
Setiap pekerjaan yang diemban merupakan amanah dan menjadi tanggung jawab pekerjaan. Dirinya berjuang agar OPD yang dibawahinya berbeda. Artinya ada perubahan jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Setiap mendapatkan jabatan. Kita harus berinovasi, ini bentuk ketulusan dan berpikir positif dalam bekerja. Saya harapkan Kepala OPD di Kabupaten Muratara untuk melakukan hal tersebut,” pungkasnya. #gky/ril
