Palembang, SumselSatu.com
Pengamat politik Sumsel Ade Indra Chaniago menilai masih sangat riskan untuk menyimpulkan apalagi mengklaim siapa pemenang dalam Pemilukada Sumsel 2018.
Penilaian tersebut setelah melihat hasil quick count atau hitung cepat Pemilukada Sumsel 2018 oleh Puskaptis di Hotel Aston Palembang, Rabu (27/6), di mana pasangan Herman Deru – Mawardi Yahya (HDMY) unggul tipis dari pasangan Dodi – Giri.
Menurut hasil hitung cepat yang dikeluarkan Puskaptis, pasangan Dodi-Giri 34,27 persen , ditempel ketat pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya memperoleh 33,94 persen, lalu Ishak Mekki-Yudha 20,36 persen, dan Saifuddin Aswari-Irwansyah 11,48 persen.
Direktur Puskaptis Husin Yazid mengungkapkan, pihaknya mengambil sampel 880-1.200 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di setiap kabupaten/kota. Dengan hasil tersebut diketahui margin of error kurang lebih 1 persen.
Melihat fenomena saling salip tersebut, pengamat politik Sumsel Ade Indra Chaniago menyatakan masih riskan menyebut siapa pemenang. Sebab, selisih hasil hitung cepat tak sampai 1 persen.
“Menarik, selisih cukup tipis tidak sampai 1 persen. Artinya tidak bisa mengklaim siapa menang pilkada ini. Kita sangat riskan ambil kesimpulan,” jelas Ade. #nti