Mayoritas Bayi & Balita di Palembang Terkena ISPA

Mayoritas yang terkena ISPA adalah bayi dan balita. (FOTO: SS 1/IST)

Palembang, SumselSatu.com

Mayoritas bayi dan balita di Palembang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat penderita ISPA di puncak musim kemarau sebanyak 14,960 kasus, meningkat dibandingkan September lalu.

Kepala Dinkes Palembang dr Fenty Aprina mengatakan, kasus ISPA pada Minggu kedua September hanya berjumlah 10.708 kasus. Kasus ISPA mengalami peningkatan hingga 3000 kasus.

Fenty mengatakan, dalam per hari setidaknya terjadi 600 hingga 700 kasus yang tercatat di fasilitas kesehatan (faskes) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

“Kalau untuk tren per hari ada 600 hingga 700 kasus ya,” katanya.

Fenty mengatakan, mayoritas yang terkena ISPA adalah bayi dan balita. Hingga 2 Oktober, untuk bayi di bawah 1 tahun 27 kasus. Kasus di usia 1-5 tahun sebanyak 139 kasus, di atas 5 tahun 194 kasus.

“Kami juga sudah membuat posko kesehatan di tiap Kecamatan, termasuk tim gerak cepat dari puskesmas,” katanya.

Menurutnya, jika ada yang mengeluh sakit sesak nafas, tim akan segera turun dan tim ini bergerak secara mobile setiap hari memantau kasus yang ada di wilayah kerjanya masing-masing. Dinkes mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

“Gunakan masker setiap hari, dan hindari keluar rumah berlebihan terutama anak-anak,” katanya. #ari

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here