Palembang, SumselSatu.com
Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arif Yahya menyatakan, Sumsel wisata olahraga atau sport tourism di Sumsel sangat tinggi dan harus terus dikembangkan.
“Keberhasilan Sumsel menggelar even internasional, membuat sport tourism Sumsel sangat tinggi. Fokus saja itu,” ujar Arif saat diwawancarai wartawan, usai dialog publik ‘Pembangunan Manusia Dalam Peningkatan Produktivitas Masyarakat Berbasis Pariwisata Lokal’, di Graha Unsri, Palembang, Rabu (6/2/2019).
“Sport tourism di Palembang ini tidak ada yang ngalahin. Karena di Jawa tidak ada sport fasilitas yang lengkap. Ke depan saya setuju di sini digelar even internasional,” tambah Arif.
Menpar mengatakan, even nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Palembang harus dimanfaatkan pengusaha lokal untuk memromosikan produk dan jasanya. Terlebih, ada ratusan bahkan ribuan wartawan yang datang meliput.
“Rugi besar kalau international even, pengusaha tidak mempromosikan usahanya,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk makanan khas Palembang, seperti pempek, itu tidak terlalu mempengaruhi pariwisata di Sumsel.
Arif menyampaikan, pendapatan Negara dari bidang wisata sekitar 20 miliar Dolar Amerika. Untuk sektor pariwisata, masuk tiga besar.
“Untuk destinasi, pemasaran, dan SDM semua saya kerjakan kelas dunia,” tambahnya.
Disinggung soal kenaikan harga tiket pesawat, Menpar mengakui berpengaruh terhadap pariwisata. Untungnya, Menteri Perhubungan (Menhub) telah merevisi harga tiket pesawat.
“Pengaruhnya besar. Boleh naik tapi bertahap sebesar inflasi atau pertumbuhan ekonomi. Tiket yang naik domestik, banyak yang protes. Karena jadi mahal, pengaruhnya langsung,” kata Menpar.
Di tempat Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, akan mendorong pengembangan bidang pariwisata. Pemko Palembang telah merumuskan sejumlah kebijakan daerah. Palembang memiliki 11 zona pengembangan pariwisata dan membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat. #tri/nti
