Pendapatan Daerah Sumsel Tahun 2022 Terealisasi Rp10,2 Triliun Lebih

LKPJ---Ketua DPRD Sumsel Hj R A Anita Noeringhati menandatangani berkas laporan usai Rapat Paripurna LKPJ Gubernur Sumsel 2022, Senin (27/3/2023). (FOTO: HUMAS).

Palembang, SumselSatu.com

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2022 terealisasi sebesar Rp10,2 triliun (T) lebih, dari target sebesar Rp10,6 (T) lebih.

Data itu disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru pada Rapat Paripurna LXII dengan agenda ‘Pidato Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawabab (LKPJ) Gubernur Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2022,’ di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumsel, Jalan POM IX, Palembang, Senin (27/3/2023).

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumsel Hj R A Anita Noeringhati, SH, MH, didampingi Wakil Ketua DPRD Sumsel Hj Kartika Sandra Desi, SH, MH dan Muchendi Mahzarekki, SE.

Dalam laporannya Herman Deru mengatakan, berdasarkan data yang belum diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) per Februari 2022, target Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel Rp10.634 (T), terealisasi Rp10,235 (T) atau sebesar 96,25 persen.

Gubernur Sumsel Herman Deru.

Pendapatan tersebut berasal dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp5,385 (T), terealisasi Rp4,931 (T) atau sebesar 91,56 persen. Untuk Pendapatan Transfer Rp5,209 (T), terealisasi Rp5,288 (T) atau sebesar Rp101,52 persen. Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp39,092 miliar (M), terealisasi Rp15,907 (M) atau sebesar 40.69 persen.

Berikutnya, dari sisi Belanja Daerah terdapat target sebesar Rp10,426 (T), terealisasi sebesar Rp9,663 (T) atau sebesar 92,68 persen. Di mana Belanja Daerah terdiri atas:

A. Belanja Operasi

Target Rp4,917 (T), terealisasi sebesar Rp4,499 (T) atau sebesar 91,50 persen.

B. Belanja Modal

Target Rp1,631 (T), terealisasi sebesar Rp1,536 (T) atau sebesar 94,19 persen.

C. Belanja Tidak Terduga

Target Rp20,023 (M), terealisasi sebesar Rp19,613 (M) atau sebesar 97,96 persen.

D. Belanja Transfer

Target Rp3,858 (T), terealisasi sebesar Rp3,608 (T) atau sebesar 93,53 persen.

E. Surplus/(Defisit)   

Minus Rp208,053 (M), terealisasi sebesar Rp572,213 (M) atau sebesar 275,03 persen.

Peserta rapat paripurna.

Sedangkan dari sisi Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp151,946 (M), terealisasi sebesar Rp151,894 (M) atau sebesar 99,97 persen.

Sementara itu, Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp360 (M), terealisasi sebesar R202,357 (M) atau sebesar 56,21 persen. Terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) TA 2022 sebesar Rp521,750 (M).

Foto bersama usai rapat paripurna.

Selain bersumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel, Pembangunan di Sumsel juga dilaksanakan bersumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Dana Dekonstrasi dan Tugas Perbantuan (TP).

TP Sumsel TA 2022 sebesar Rp147,451 (M), dengan realisasi fisik 97,40 persen dan realisasi keuangan sebesar 96,77 persen. Sedangkan TP Kabupaten/Kota sebesar Rp20,962 (M) dengan realisasi fisik 98,76 persen dan realisasi keuangan sebesar 96,77 persen.

“Secara umum tidak terdapat permasalahan yang berarti, hanya adanya revisi anggaran dan pergantian pejabat pengelola kegiatan yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan Tugas Perbantuan,” ujar Deru.

Pembentukan Pansus

Usai mendengarkan LKPJ Gubernur Sumsel, rapat paripurna dilanjutkan dengan pembentukan panitia khusus (Pansus) berdasarkan komposisi Komisi-Komisi.

Penandatanganan pembentukan Pansus DPRD Sumsel.

Selanjutnya dilakukan Penandatanganan Produk Perubahan Atas Peraturan DPRD Provinsi Sumsel Nomor: 22 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPRD Sumsel. Rapat diskor sampai, Senin (10/4/2023).

Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati mengatakan, DPRD Sumsel telah membentuk 5 pansus bersama para mitra dan akan segera bekerja membahas dan meneliti bersama LKPJ Gubernur Sumsel Tahun 2022.

Ketua DPRD Sumsel R A Anita Noeringhati.

“Tentunya kita berharap dengan pembahasan yang cermat dan teliti dengan berpedoman pada peraturan dan undang-undang yang berlaku, sehinggga dewan dapat melakukan pengawasan dengan efektif,” ujar Anita.

Terkait LKPJ tersebut, Anita mempersilakan pansus-pansus yang telah dibentuk di DPRD untuk meneliti serta mengecek dan mengkonfirmasinya di lapangan.

Raih 165 Penghargaan

Dalam penyampaian LKPJ, Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan banyak prestasi yang telah diraih Sumsel. Selain mendapatkan berbagai penghargaan, juga terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari 3,58 persen pada tahun 2021 menjadi 5,23 persen pada tahun 2022 dan penurunan angka kemiskinan dari September 2021 sebesar 12,84 persen menjadi sebesar 11, 95 persen atau turun signifikan 0,94 poin.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa angka stunting juga turun signifikan dari 24,8 persen pada tahun 2021 turun menjadi 18,6 persen pada tahun 2022.

“Tahun 2022 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel Periode 2019-2023. Alhamdulillah syukur banyak prestasi dan keberhasilan pembangunan yang kita capai sampai tanggal 31 Desember 2022,” katanya.

Selain capaian berbagai prestasi di atas, dalam penyampaian laporannya Gubernur Herman Deru juga menjelaskan prioritas pembangunan tahun 2022 dan capaian kinerja pembangunan serta tentang realisasi pengelolaan keuangan daerah.

Prioritas pembangunan selama 5 tahun mengacu kepada RPJMD Provinsi Sumsel Tahun 2019-2023. Di mana terdapat 16 sasaran yang setiap tahun dikejar dengan beberapa prioritas pembangunan di antaranya percepatan penurunan tingkat kemiskinan dan stunting, pembangunan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan produktivitas pertanian, investasi, industri, perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pariwisata.

Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) madani dan berprestasi, pemerataan pembangunan melalui peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas, pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana, serta optimalisasi reformasi dan birokrasi dan stabilitas keamanan.

Dalam kesempatan itu Herman Deru juga memaparkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumsel dari 3,58 persen menjadi 5, 23 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Sumsel melakukan banyak upaya perbaikan ekonomi kerakyatan menuju pemulihan ekonomi dampak Covid 19. Di mana capaian pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun 2022 adalah nomor 1 di Sumatera.

“Begitupun Gini Rasio Sumsel pada bulan September tahun 2022 sebesar 0,330 masih lebih baik dibandingkan nasional 0,384,” papar Deru.

Menurut Deru, indikasi berbagai capaian peningkatan yang disampaikannya bukan sebatas itu saja namun berdasarkan data seperti Badan Pusat Statistik (BPS), juga raihan penghargaan yang paramaternya ditentukan pihak lain.

“Walaupun ada peningkatan namun kita tidak boleh puas begitu saja sebab tantangan ke depan itu sangat dinamis. Jika 2022 dirasa ada progres yang signifikan, nanti di 2023 kita harap lebih dimantapkan peningkatannya,” katanya. (ADV)

LKPJ Gubernur Sumsel Tahun 2022:

*Target Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel Rp10.634.451.400.140.00, terealisasi Rp10.235.849.833.278.70 atau sebesar 96,25 persen.

*Pendapatan tersebut berasal dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp5.385.438.862.341.00, terealisasi Rp4.931.014.199.344.74 atau sebesar 91,56 persen.

*Pendapatan Transfer Rp5.209.919.693.387.00, terealisasi Rp5.288.928.528.005.00 atau sebesar Rp101,52 persen.

*Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp39.092.844.412.00, terealisasi Rp15.907.105.929.00 atau sebesar 40.69 persen.

*Belanja Daerah terdapat target sebesar Rp10.426.397.636.784,00, terealisasi sebesar Rp9.663.635.876.750,69 atau sebesar 92,68 persen

Belanja Daerah terdiri atas:

A. Belanja Operasi

Target Rp4.917.131.819.100,00, terealisasi sebesar Rp4.499.276.793.174,07 atau sebesar 91,50 persen.

B. Belanja Modal

Target Rp1.631.148.929.785,00, terealisasi sebesar Rp1.536.370.414.095,28 atau sebesar 94,19 persen.

C. Belanja Tidak Terduga

Target Rp20.023.352.300,00, terealisasi sebesar Rp19.613.954.801,00 atau sebesar 97,96 persen.

D. Belanja Transfer

Target Rp3.858.093.535.599,00, terealisasi sebesar Rp3.608.374.714.680,34 atau sebesar 93,53 persen.

E. Surplus/(Defisit)

Minus Rp208.053.763.356.00, terealisasi sebesar Rp572.213.956.528,05 atau sebesar 275,03 persen.

*Pembiayaan Daerah

Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp151.946.236.644,00, terealisasi Rp151.894.033.565,14 atau sebesar 99,97 persen.

*Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp360.000.000.000,00, terealisasi sebesar Rp202.357.225.474,00 atau sebesar 56,21 persen.

*Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp521.750.764.619,19.

*Dana APBN Dekonstrasi dan Tugas Perbantuan (TP)

A. Tugas Perbantuan Sumsel Tahun 2022 sebesar Rp147.451.953.000,00,dengan realisasi fisik 97,40 persen dan realisasi keuangan sebesar 96,77 persen.

B. Tugas Perbantuan Kabupaten/Kota sebesar Rp20.962.464.000,00 dengan realisasi fisik 98,76 persen dan realisasi keuangan sebesar 96,77 persen.

 

 

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here