Peringatan Hari Kemerdekaan RI 72 Berlangsung Hikmat dan Meriah

Palembang, SumselSatu.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017. Dimulai sejak pagi hari dilaksanakan upacara bendera diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (17/8/2017). Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Nasrun Umar bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI. 

Kemudian, dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih dan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di halaman Griya Agung Palembang. Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel Alex Noerdin bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir mengikuti upacara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), unsur pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sumsel serta peserta upacara meliputi TNI, Polri, Legiun Veteran, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Instansi lainnya termasuk para pelajar.

Tema peringatan hari kemerdekaan RI ke-72 “Indonesia Kerja Bersama” dan Subtema yakni “Dengan semangat Kemerdekaan Indonesia ke-72 Mari Kerja Bersama Mensukseskan Asian Games 2018 Untuk Kejayaan Bangsa Indonesia”. 

Komandan upacara dipimpin Mayor ARH. Tan Kurniawan, bendera merah putih dikibarkan Paskibraka sebanyak 50 orang dengan pembawa bendera bernama Sheren Valentia kelahiran Palembang 14 Februari 2001 siswi SMA Xaverius Kota Lubuk Linggau.

Gubernur H. Alex Noerdin mengucapkan rasa syukurnya yang begitu besar, karna peringatan  Hari Kemerdekaan di Sumsel berlangsung aman dan hikmat. Sejak menjabat Bupati Muba hingga menjadi Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi inspektur upacara peringatan hari kemerdekan RI selama 16 kali. 

“Menjadi inspektur upacara merupakan pengalaman berharga sebagai kepala daerah,” ungkapnya.

 Setelah rangkaian upacara pengibaran bedera merah putih selesai, Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama FKPD Provinsi Sumsel mengadakan kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Pakjo Palembang dan melaksanakan pemberian remisi kepada warga binaan. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel bertekat menjadikan LPKA Pakjo Palembang menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. 

Bermula dari program sekolah gratis dan berobat gratis yang terus berkembang hingga penyelenggaraan sekolah filial gratis di LPKA Pakjo Palembang turut dilakukan mulai dari SD, SLTP, dan SMA.

“Bermula dari program sekolah gratis dan berobat gratis. Saya berpikir bagaimana anak di dalam lapas ini, bagaimana masa depan mereka. Untuk itu kita buat sekolah disini mulai dari SD sampai SMA dan Alhamdulilah berjalan baik, terbukti hari ini kita lakukan penyerahan ijazah SMP dan SMA,” ungkapnya.

Lanjut Alex Noerdin, melalui sekolah filial tersebut bagi warga binaan usia sekolah tetap bisa menempuh pendidikan dengan dibekali keterampilan bahasa inggris dan Komputer. Selain itu, petugas lembaga pemasyarakatan terus membina mereka dengan baik agar mereka dapat menatap masa depan yang lebih baik.

“Masa depan itu kejar, persaingan di luar sana berat. Inilah partisipasi dari Pemprov Sumsel yang insyallah akan ditularkan keseluruh Indonesia. Bagi narapinda yang mendapat remisi, saya ucapkan selamat. Bagi yang bebas, saya berpesan, berjanjilah pada diri anda sendiri untuk tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum, kembalilah kepada keluarga dan jadilah anggota masyarakat yang baik,” tegas Alex.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Sumsel, Sudirman D Hury mengatakan, dari keseluruhan warga binaan yang berjumlah 12.154 orang tersebar di 20 Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, dan Cabang Rumah Tahanan di diwilayah Sumsel, sebanyak 6.259 orang warga binaan mendapatkan remisi baik Remisi Umum (RU) I dan II termasuk pidana umum narkotika dan korupsi dan sebanyak dan 98 orang bebas dari masa tahanannya. 

Dijelaskan Sudirman D Hury, terdapat 3  lapas yang memberikan remisi terbanyak, yakni LP Kelas II A Lubuk Linggau tengan total 618 orang. Disusul Rutan Kelas I Palembang dengan memberikan remisi kepada 541 orang warga binaan dan diposisi ketiga besar, LP Kelas II B Muara Enim dengan pemberian remisi kepada 520 warga binaan.

“Pemberian remisi bervariasi, untuk RU I mulai dari 1 bulan, 2 bulan hingga maksimal 6 bulan masa tahanan. Sedangkan, RU II merupakan remisi yang diberikan kepada narapidana yang langsung dinyatakan bebas dari masa tahanannya,” terangnya.

Setelah kegiatan pemberian remisi bagi warga binaan, di sore hari dilaksanakan upacara penurunan bendera merah putih di halaman Griya Agung Palembang. Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki. Penurunan bendera diawali dengan pergelaran paduan suara dan serenade lagu-lagu perjuangan. Hadir mengikuti upacara penurunan unsur TNI dan Polri, Dishub, Satpol PP, Pelajar, Pegawai Negeri Sipil. Nampak hadir juga para pejabat tinggi baik dari Perwira TNI/Polri.

Selain itu, dalam rangka memeriahkan peringatan hari kemerdekaan RI juga digelar berbagai kegiatan hiburan rakyat seperti Panjat Pinang dan permainan lomba lainnya. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPT) dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel menggelar hiburan rakyat ini di masing-masing kantor yang berdekatan dengan pemukiman warga. Bahkan, Pemerintah Provinsi Sumsel juga menggelar berbagai kegiatan lomba seperti lomba kebersihan kantor, olahraga gembira, donor darah dan gerak jalan. Khusus olahraga gembira dan donor darah dipusatkan dihalaman parkir Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel. (ari)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here