Palembang, SumselSatu.com
SMK Negeri II Palembang lebih memilih menggunakan paper base atau kertas pensil ketimbang android pada Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pekan ini. Alasannya paper base lebih efisien ketimbang android.
“Hasilnya lebih maksimal jika menggunakan paper base atau kertas pensil. Jika menggunakan sistem android, seringg lelet atau susah loading,” kata Kepala SMKN II Palembang, Zulkarnain, Rabu (13/3/2019).
Zulkarnain menjelaskan, pernah menerapkan android pada pelaksanaan try out dengan jumlah 926 siswa. Hasilnya ternyata android lelet sehingga mereka kembali menggunakan pola lama.
“Jadi untuk USBN kali ini kita menggunakan paper base,” tambahnya.
Menurut dia, pihak sekolah juga memastikan soal yang dikerjakan oleh siswa tak bocor sebelum pelaksanaan USBN. Sebab, soal berstandar nasional ini dibuat oleh tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang langsung ditunjuk oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
“Pelaksanaan sudah dimulai dari Senin kemarin dan akan berakhir pada 19 Maret nanti. Kami juga menggelar 13 mata pelajaran sesuai dengan jurusan masing-masing paket keahlian. Dengan jumlah 926 siswa, kami siapkan 47 lokal karena minimal 20 siswa untuk satu lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumsel Erlina mengatakan, pelaksanaan USBN tahun ini memang beragam disesuaikan dengan kenyamanan siswa saat pelaksanaan.
“Penggunaan komputer dan android saat USBN memang belum semua sekolah melakukan, termasuk di Palembang masih sebagian. Kalau Prabumulih, OKI, OI, PALI, Muratara, 100 persen USBNÂ menggunakan komputer atau android,” tutup dia. #ari