Jakarta, SumselSatu.com
Sejumlah lembaga survei kredibel merilis hasil survei dan mengungulkan H Apriyadi dalam dukungan atau elektabilitas calon-calon Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang akan bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan.
Temuan survei dari Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) juga mengunggulkan elektabilitas Pj Bupati Muba H Apriyadi dalam persaingan pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024.
Kuatnya dukungan pria yang meraih peringkat empat penjabat (PJ) bupati terbaik nomor empat di seluruh Indonesia ini disebabkan dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi dengan kinerja tingkat kepuasan yang selama ini dikerjakan oleh H Apriyadi selama lebih kurang 1,8 tahun menahkodai kabupaten Muba.
“Temuan survei menunjukkan elektabilitas H Apriyadi mulai naik signifikan secara statistik. Seingat saya, elektabilitas calon bupati pertanyaan terbuka (secara spontanitas) responden memilih nama bupati Muba yang tinggi adalah H Apriyadi (48,8 %),” ujar Direktur eksekutif LKPI.Arianto, ST, MIkom, Pol, ketika dibincangi media, Senin (4/3/2024).
Sementara nama-nama calon bupati lainnya masih berada di bawah 7 %. Massa yang belum menentukan pilihan 37,3 %.
“Angka persisnya untuk calon lainnya saya lupa. Secara statistik elektabilitas H Apriyadi tersebut tergolong unggul signifikan. Pada survei terakhir, elektabilitas H Apriyadi melawan dan unggul dari kandidat lainnya,” katanya.
Mantan Koordinator Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini menambahkan, pada uji simulasi pertanyaan semi terbuka dengan menyodorkan beberapa nama-nama calon Bupati Muba dan responden boleh menjawab di luar nama tersebut.
Elektabilitas kandidat Doktor Ilmu Administrasi Pemerintahan Universitas Sriwijaya (Unsri) ini tetap konsisten berada di urutan pertama. Termasuk pada uji simulasi tertutup para calon bupati untuk mengetahui tingkat kemantapan pemilih, elektabilitas Apriyadi masih unggul dibandingkan calon-calon bupati lainnya.
Pada uji simulasi tertutup tiga nama calon bupati yang digadang-gadangkan akan maju di pilkada Muba, dukungan terhadap H Apriyadi mencapai angka 63,7 %. Dua nama lainnya masih berada di bawah 13 % dan massa yang belum menentukan pilihan 9,2 %. Demikian juga pada uji dua nama calon secara tertutup, elektabilitas H Apriyadi berada di kisaran 69 %-70 %.
“Tadinya, pada survei bulan Febuari 2023, simulasi tiga nama dan dua nama calon bupati menunjukkan dukungan H Apriyadi masih seimbang dengan Beni Hernedi dan Lucianty. Artinya, trend elektabilitas H Apriyadi linear dan positif secara statistik. Selain itu, tingkat kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan (elektabilitas) Apriyadi terus meningkat dan linear dan tidak ada korelasi negatif. Hal ini yang menjadi salah satu faktor utama yang mendongkrak elektabilitas H Apriyadi sehingga unggul signifikan dari calon bupati lainnya,” ungkap lelaki yang gemar memakai baju batik ini.
Kuatnya tarikan elektoral lelaki yang sering menginap di desa-desa ini, lanjut lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini, dilatarbelakangi dengan tingkat kepuasan dari kinerja Apriyadi selama memimpin Kabupaten Muba. Masyarakat yang menyatakan sangat puas (8,8 %), puas (71,9 %), tidak puas (12,5 %), tidak puas sama sekali (0,6 %) dan tidak tahu/tidak jawab (6,2 %).
Apriyadi juga dinilai masyarakat bahwa sering sekali menyerap aspirasi warga dengan cara menginap di desa-desa. Kegiatan blusukan/datang ke rumah warga secara tiba-tiba sangat intens dilakukannya.
Di bidang tingkat kinerja pemda Muba dalam mengatasi masalah di masyarakat, baik dalam infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, keamanan, kebersihan, perizinan terpadu, keagamaan, pengolahan pedagang kaki lima, penataan kota, mengatasi harga kebutuhan pokok, kinerja ASN dan para camat, angka tingkat kepuasan masyarakat berada di kisaran 78 %-89 %.
Salah satu parameter di atas memperlihatkan adanya kinerja peningkatakan yang cukup tinggi sehingga apresiasi pemilih menunjukkan kuatnya kenaikkan elektabilitas Apriyadi.
Survei LKPI digelar akhir Febuari 2024 dengan melibatkan 820 responden (82 desa dan kelurahan) di seluruh desa Kabupaten Muba secara proporsional. Metode penarikan sampel multistage random sampling dengan marjin of erro +/-3,5 % dan tingkat kepercyaan 95 %. Wawancara dilakukan tatap muka langsung dengan responden dan peneiti lapangan mahasiswa dari Kota Palembang. #ari