Palembang, SumselSatu.com
Program Studi (Prodi) Politik Islam di Universitas Isalam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, semakin diminati. Jumlah mahasiswa prodi tersebut meningkat setiap tahunnya.
“Dulu tahun 2012 hanya delapan, kemudian sangat melonjak pada tahun 2013 menjadi 53, dan di tahun 2015 melonjak menjadi 280 yang mendaftar, dan hanya kami terima 80. Dan sekarang jumlah mahasiswa kami mencapai 383,” ujar DR Muhammad Syawaludin, MA, Kepala Prodi Islam UIN Raden Fatah Palembang.
Syawaludin menympaikan hal itu pada acara pembukaan Semarak Hari Lahir Prodi Politik Islam UIN Raden Fatah bertema ‘Dengan Hari Lahir Prodi Politik Islam Kita Bentuk Generasi Yang Intelektual dan Berkarya’, di UIN Raden Fatah, Palembang, Kamis (12/12/19).
Dia berharap, ke depan, Prodi Politik Islam makin diterima pada tataran sistem pemerintahan. Seperti bertambahnya penerimaan aparatur sipil negara (ASN) dari lulusan Prodi Politik Islam.
Sebelumnya Syawaludin menyampaikan, Prodi Politik Islam UIN Raden Fatah didirikan oleh Prof Jayasuki Pulungan, Prof Hatama Rasyid, Prof Zulkifli Hardin, dan Prof Izan Paijanu.
Di awal, usai membuka acara, Wakil Rektor II UIN Raden Fatah Palembang DR Zaenal Burlian, BA, mengatakan, politik Islam sangat diminati oleh calon calon mahasiswa. Karena itu, prodi tersebut harus segera menyiapkan fasilitas proses pembelajaran, baik sarana maupun sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kami akan adakan gedung sendiri, sekarang ini masih di sini (Kampus UIN Raden Fatah di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-red),” kata Zaenal Burlian.
UIN Raden Fatah berencana akan membangun gedung khusus untuk Prodi Politik Islam di Jakabaring, Palembang.
“Mudah-mudahan tahun 2020 kami sudah di sana (Jakabaring-red), di sana nanti ada Fakultas Sains Teknologi, kemudian Ekonomi Bisnis Islam, Fisikologi, dan Fakultas Tarbiyah, dan sebagainya,” kata Zaenal.
Hadir pada acara pembukaan Semarak Hari Lahir Prodi Politik Islam UIN Raden Fatah, Dirditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Dr Mamat Selamat, MA. #nti
