Bengkulu, Sumselsatu.com – Operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, (20/6/2017) pagi, mendapat pelurusan berita dari pejabat Pemda Provinsi Bengkulu, yang disampaikan Plt Sekda Pemprov Bengkulu Gotri Suyanto, didampingi Kepala Inspektorat Massa Siahaan.
Menurut Gotri Suyanto, saat kejadian OTT di kediaman pribadi yang melibatkan istri Gubernur Ibu Lily Martiani Maddari, Gubernur Ridwan Mukti tengah memimpin rapat koordinasi bersama Bupati Bengkulu Utara di kantor.
“Pada saat kejadian OTT itu, Pak Gubernur sedang memimpin rapat di kantor, kebetulan saya yang mendampingi di ruang Rafflesia,” kata Gotri.
Dilanjutkan Gotri, Gubernur kemudian mendapatkan informasi dari ajudan bahwa KPK melakukan OTT dan sudah membawa istri Gubernur ke Polda Bengkulu.
“Pak Gubernur langsung menyampaikan ke saya untuk melanjutkan rapat, kemudian beliau meluncur ke Polda untuk memastikan kejadian itu,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Inspektur Pemrov Bengkulu Massa Siahaan. Menurut dia, setelah istrinya terkena OTT Gubernur berinisiatif meninggalkan rapat dan menuju Mapolda.
“Jadi Pak Gubernu bukan dijemput oleh KPK, tapi beliau datang sendiri ke Polda,” tegas Massa Siahaan.
Terkait dengan pemerintahan, Gotri mengaskan bahwa semua kegiatan berjalan lancar.
“Tidak ada yang berubah, semua agenda gubernur berjalan seperti biasa. Lagi pula kita belum mengetahui seperti apa kasus ini ditangani KPK,” ungkap Gotri. (Ade)