Saluran Air Ditimbun Perusahaan, Kebun Karet Warga Terendam

TERENDAM---Kebun karet milik warga yang terendam air. (FOTO: SS 1/TRIA).

Lahat, SumselSatu.com

Kebun karet seluas 17 hektar milik
Meilan (45), warga Desa Senabing, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, terendam air, akibat aktivitas penimbunan perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di dekat kawasan kebunnya.

Meilan mengatakan, sebagian kebun miliknya kini tergenang air. Terutama yang berada di dekat aktivitas penimbunan dan saluran air. Selain itu, kebun karet miliknya juga terancam tanam tumbuh dan rusak.

“Sudah dua minggu kondisi tersebut terjadi, lama kelamaan bakal jadi rusak atau bisa saja mati,” ujar Meilan, Jumat (7/7/2023).

Sebelumnya, dia sudah mengingatkan pihak perusahaan, ketika melakukan penimbunan bahwa ada saluran air atau siring di dekat lokasi tersebut. Jika saluran itu tertutup aktivitas penimbunan maka saluran air menjadi terganggu. Namun perusahaan tidak mengindahkannya.

“Sebelumnya pihak perusahaan berjanji bakal membuat gorong-gorong. Namun hingga saat ini belum ada bangunan gorong-gorong itu. Sepertinya hanya ditimbun saja, sehingga saluran air merembes ke lahan kebun kami,” katanya.

Meilan mengaku tanah miliknya memiliki Surat Keterangan Tanah (SKT) atau separodik sudah sejak lama. Lahan karet ini merupakan milik keluarganya. Selain itu, surat tanahnya juga lengkap.

“Kami sudah bertemu dengan pihak kantraktor, namun belum ada tindaklanjutnya. Jika perusahaan belum merespon hal ini, kami akan melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumsel untuk ditindaklanjuti,” katanya. #Tria

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here