Setelah Disuntik, Walikota Palembang Tambah Sehat

VAKSINASI--Walikota Palembang Harnojoyo memberikan kata sambutan pada acara vaksinasi di RSUD Palembang BARI, Jumat (15/1/2021). (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Walikota Palembang Harnojoyo menyatakan, ia merasa tambah sehat setelah disuntik di RSUD Palembang BARI, Jumat (15/1/2021).

“Saya sudah 30 menit direstorasi dan tidak ada gejala apapun. Sebelum divaksin sehat, setelah divaksin saya tambah sehat lagi,” ujar Harnojoyo.

Harnojoyo mengatakan, ia telah menantikan untuk mendapatkan vaksinasi.

“Jangankan takut untuk divaksin, saya justru sangat menantikan untuk divaksin. Terutama bagi masyarakat Palembang sendiri yang selama ini gelisah terhadap pandemiini (Covid-red),” katanya.

Harnojoyo menyampaikan, vaksin diberikan bagi rentang  umur 18 sampai 59 tahun, diutamakan tenaga medis. Setelah itu pelayan publik akan diberikan vaksin.

“Masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan. Menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan, memakai masker. Meskipun sudah divaksin protkes juga tetap dijaga,” katanya.

Dokter (dr) Suhendri yang menyuntikan vaksin Sinovac kepada Walikota Palembang mengatakan, sebelum penyuntikan dilakukan ada briefing atau pengarahan terlebih dahulu.

“Kegiatan hari ini lancar. Cara penyuntikan vaksin tidak ada beda. Karena ini awal penyuntikam vaksin Covid-19, jadi agak heboh,” kata Suhendri.

Ditambahkan dr Yulius, sebelum dilakukan penyuntikan juga dilakukan simulasi.

Dia mengatakan, ada beberapa screening (penyaringan) bagi penerima  vaksin. Misal, apabila tensi darah tinggi, dan demam, maka penyuntikan akan ditunda.

“Kalau setelah penyuntikan ternyata yang divaksin diketahui ada penyakit lain, maka akan di-screening ulang. Setelah divaksin, ada waktu 14 hari pemantauan kesehatan untuk penyuntikan kedua,” katanya.

Gubernur Sumsel Biasa Saja

Sehari sebelumnya, Kamis (14/1/2020), vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dimulai, ditandai dengan penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac kepada Gubernur Sumsel Herman Deru.

Penyuntikan vaksin buatan China itu dilakukan di Puskesmas Gandus, di Jalan TP Husin Damar Jaya, Sungai Tenang, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang sekitar Pukul 10:00.

Herman Deru saat disuntik di Puskesmas Gandus, di Jalan TP Husin Damar Jaya, Sungai Tenang, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, Kamis (14/1/2021).
(FOTO: IST/DOK.HUMAS PEMPROV SUMSEL)

“Vaksinasi ini berjalan baik. Saya bersama Forkopimda baru saja selesai divaksinasi dan 14 hari ke depan akan kembali melaksanakan vaksinasi kedua,” ujar Deru.

Menurutnya, tidak ada efek samping yang ditimbulkan usai vaksinasi. Dia menyatakan, vaksin yang disuntikan aman digunakan.

“Pertanyaan masyarakat terkait vaksin ini telah terjawab. Dengan jujur saya katakan, setelah penyuntikan dan observasi selama 30 menit, tidak ada efek yang saya rasakan. Saya merasa seperti biasa saja,” katanya.

Deru menyebut, selain dirinya, ikut juga disuntik vaksin  para Forkopimda Sumsel, diantaranya Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dan Kapolda Sumsel Irjenpol Eko Indra Heri.

“Keduanya  juga mengaku  tidak merasakan efek samping apapun setelah disuntik vaksin ini. Bahkan Kapolda sendiri sedang menjalani puasa. Artinya ini aman dan masyarakat jangan takut untuk divaksinasi,” kata Deru.

Gubernur menyampaikan, sudah ada 30 ribu vaksin yang diterima Pemprov Sumsel. Selanjutnya, ada sekitar 28 ribu vaksin tambahan dari Pemerintah Pusat.

“Dengan upaya ini kami berharap dapat segera terlepas dari Covid-19. Masyarakat jangan ragu untuk melakukan vaksinasi ini. Saya tegaskan kembali vaksin ini aman. Jangan ikuti hoax yang menyebut jika vaksin tersebut tidak aman. Inilah bentuk perhatian pemerintah agar kita dapat beraktifitas seperti biasa lagi. Hampir 10 bulan  ini aktifitas kita terbatas dan banyak sektor yang terdampak dan ini harus kita kembalikan seperti semula,” kata Deru.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, sedikitnya ada 2550 vaksinator di Sumsel yang disiapkan untuk melakukan penyuntikan. Vaksinator tersebut sebelumnya telah menjalani pelatihan.

“Semuanya telah menjalani pelatihan. Ribuan vaksinator tersebut bertugas di seluruh Sumsel,” katanya.

Dia menyampaikan, vaksinasi tahap pertama di mulai sejak 14 Januari-akhir Februari 2021.

“Yang pertama untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang jumlahnya sekitar 51708 dan bisa bertambah. Untuk seluruh masyarakat bisa lebih dari setahun, tergantung kesediaan vaksin dari pusat,” kata Lesty.

Vaksin yang ada saat ini, kata Lesty, didistribusi ke Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Kota Prabumulih.

“Vaksin ini telah kami distribusikan ke beberapa daerah sehingga vaksinasi juga dapat dijalankan,” katanya. #nti

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here