Pangkalan Balai, SumselSatu.com
Terkait dengan belum keluarnya hasil pemeriksaan Panwaslu Banyuasin soal 9 PPK yang diduga bertemu dengan salah satu oknum Balon Bupati Banyuasin di Hotel Said Imara Palembang, Syamsuri, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin mendesak Panwaslu Kabupaten Banyuasin agar mengusut tuntas kebenaran isu tersebut.
Menurut mantan Anggota DPRD ini, jika hal itu benar tindakan yang dilakukan oleh oknum calon Bupati tersebut tidak wajar dan harus digugurkan.
“Ini sudah merusak demokrasi, Panwaslu harus berdiri di atas aturan, kalau awalnya saja sudah seperti ini dan dibiarkan saja, saya yakin Pilkada 2018 tidak akan berjalan mulus dan dapat dipastikan banyak kecurangan-kecurangan yang akan terjadi. Panwaslu harus pikirkan itu,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/12/2017).
Lanjut pria yang pernah menjadi Calon Wakil Bupati tahun 2013 ini, Panwaslu harus keluarkan pengumuman, biar masyarakat tahu hasil dari pemeriksaan yang ia lakukan.
“Kalau terbukti melanggar kode etik, jangan hanya memecat PPK-nya saja, Balon yang bersangkutan juga harus ditindak tegas,” ujarnya.
Masih katanya, masyarakat Banyuasin, butuh kejelasan dan keterbukaan siapa balon yang mau berbuat curang tersebut, publik harus tahu. “Salah dan benar, Panwaslu harus keluarkan pernyataan,” jelasnya.
Dari itu, lanjut Sayamsuri, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kabupaten Banyuasin agar turut serta mengawal dan mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2018.
“Masyarakat harus aktif dan berfungsi sebagai social control, kita tidak mau persoalan seperti Pilkada yang sudah-sudah, terulang lagi,” pungkasnya. #fri
