Terus Naik, 4325 Warga Palembang Terkena ISPA

Dengan ISPU mencapai 287, Palembang mendekati zona hitam. (FOTO: SS 1/IST)

Palembang, SumselSatu.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Palembang mencapai 4325 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, ISPA dikeluhkan sejak kemarau hingga puncaknya sejak Minggu pertama di September.

“Kasus ISPA ini cukup tinggi saat udara di Palembang cukup buruk pada minggu pertama September,” ujar Yudhi, Rabu (13/9/2023).

Pada minggu pertama Agustus sebanyak 2203 kasus, minggu kedua naik menjadi 2387 kasus, lalu minggu ketiga 2428 kasus, minggu keempat 3141 kasus.

“Minggu pertama di bulan September naiknya cukup signifikan menjadi 4325 kasus,” katanya.

Yudhi mengatakan, dengan meningkatnya kasus ISPA di Kota Palembang, Dinkes Palembang memaksimalkan 42 Puskesmas induk yang tersebar di wilayah Kota Palembang. Selain itu ditambah dengan 35 rumah sakit untuk penangganan kasus ISPA.

“Yang banyak terkena ISPA anak di atas usia 5 tahun. Namun, yang paling berisiko adalah usia balita, terutama bayi di bawah 1 tahun,” katanya.

Untuk kecamatan di Kota Palembang yang banyak terkena kasus ISPA di Kecamatan Sukarami, Kalidoni dan Jakabaring.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Palembang untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, perbanyak minum air putih hangat, jika sakit bertambah berat segera datang ke Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes),” katanya. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here