Palembang, SumselSatu.com
Muslim yang beriman patut meyakini bahwa Allah Maha Mengampuni, sehingga ada banyak cara untuk menghancurkan dosa-dosa yang telah diperbuat. Pada kajian akbar Hijup bertema ‘Peluang Pengampunan Allah’ yang digelar di Masjid Agung, Palembang, Minggu (7/10/2018), diulas tiga cara menghancurkan dosa.
Kajian tersebut disampaikan Al Habib Ahmad Ghozali Assegaf. Al Habib tak sendiri, hadir juga Ustadz Agung Kurniawan dan artis Mario Irwansyah. Kajian akbar ini dihadiri anak-anak muda dan anggota Ikatan Remaja Masjid Agung (IRMA) yang memadati tempat kajian.
Dalam caramahnya, Al Habib Ahmad Ghozali menuturkan bahwa kemaksiatan yang dilakukan manusia ada dua macam yakni kemaksiatan karena melanggar perintah Allah SWT dan kemaksiatan karena melanggar hak manusia. Untuk bertaubat dan menghapus dosa-dosa dari dua jenis maksiat tersebut, ada tiga cara.
“Cara pertama, taubat dengan meninggalkan kemaksiatan melanggar perintah Allah SWT, seperti tak shalat dan tak puasa. Meninggalkan kemaksiatan yang telah dilakukan, jika tak tercapai maka tak ada maknanya taubat kita. Kedua, orang tersebut harus menyesal, ketiga berjanji dengan tekad yang membara,” ujarnya.
Untuk bertaubat atas kemaksiatan melanggar hak manusia seperti mendzalimi, mencuri, menyakiti, dan sebagainya ialah dengan mengembalikan hak orang yang didzalimi. “Serta meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada orang yang pernah didzalimi,” ujarnya.
Lalu, bagaimana jika orang yang didzalimi tersebut telah meninggal?
Habib Ahmad Ghozali menjelaskan, pengampunan/pembayaran atas kedzaliman tersebut, akan dilakukan di pengadilan Allah SWT.
Maka dari itu, untuk meringankan dosa yang telah diperbuat, yang bakal diadili di akhirat kelak, manusia harus mempersiapkan amal selama di dunia.  “Caranya dengan shalat, puasa, sedekah, dan zikir akan bisa menghancurkan 100 keburukkan kita,” kata Habib.
Selain itu, Habib Ahmad Ghozali mengatakan, terkena musibah juga termasuk bagian dari penghancuran dosa yang telah diperbuat. “Jika seorang belum pernah merasakan musibah semasa hidup, Â artinya Allah telah memerangkap dirinya dalam kesenangan dunia,” kata Habib Ahmad Ghozali.
Pada acara yang sama, Ustadz Agung Kurniawan menyampaikan hal yang sama. Jika bertaubat tanpa ada kesungguhan maka iman akan dicabut oleh Allah SWT.
“Jika berzina hari ini, mencuri hari ini, malamnya kita taubat sama Allah, tapi kemudian besok melakukan hal yang sama maka dikembalikan lagi dosa-dosa yang telah diangkat oleh Allah. Maka dari itu, Allah akan tetap menempelkan dosanya. Beruntunglah kita masih dikasih kesempatan, semoga kita bisa diberikan hidayah-Nya,” kata Agung. #tri