Palembang, Sumselsatu.com – Sriwijaya FC (SFC) tampil perkasa pada laga krusial melawan Mitra Kukar pada lanjutan Gojek Traveloka di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (7/6/2017) malam. Sadar butuh kemenangan untuk menyelamatkan Oswaldo Lessa, Laskar Wong Kito sukses mencukur tim tamu dengan skor 3-1.
Tiga gol SFC semuanya dicetak pada babak pertama oleh Rizsky Dwi Ramadhana, Alberto Goncalves dan Tijani Belaid. Mitra Kukar bukan tanpa peluang, namun kokohnya lini pertahanan dan solidnya permainan Teja Paku Alam membuat peluang mereka tak berbuah menjadi gol.
Pada awal babak pertama kedua saling bergantian melancarkan serangan. Namun kedua tim belum bisa menghasilkan peluang berbahaya. SFC membuka skor di menit 14.
Beto menggiring bola hingga merangsek ke dalam kotak penalti Mitra Kukar yang kemudian memberikan umpan tarik dan diselesaikan dengan sempurna oleh Rizsky Dwi Ramadhana.
Mitra Kukar punya kesempatan menyamakan kedudukan melalu Marcle menit 28. Berhadapan satu lawan satu dengan Teja Paku Alam, Marcle gagal menaklukan penjaga gawang Sriwijaya itu. Tendangan Marcle masih membentur badan Teja.
Menit 32 sebuah serangan cepat dari SFC. Umpan lambung dilepaskan kepada Beto yang lolos dari jebakan offside. Namun Riki keluar dari gawangnya untuk menghalau bola.
SFC berhasil menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 pada menit 34. Tijani Belaid mengirim umpan terobosan pada Beto yang langsung menggiring bola hingga ke dalam kotak penalti dan berhasil menaklukan kiper Mitra Kukar Riki Pambudi dengan bola chipnya.
Tiga menit berselang Beto membuang kesempatan emas mencetak gol. Sebuah umpan silang dari Marckho Sandy di sontek oleh Beto yang tak terkawal sendirian didalam kotak penalti Mitra Kukar. Namun bola melambung diatas mistar gawang.
SFC menutup babak pertama menjadi 3-0 setelah tendangan bebas yang dilepaskan oleh Tijani Belaid tidak mampu diantisipasi oleh kiper Mitra Kukar Riki Pambudi yang fokusnya terganggu oleh Beto dan Hilton yang berusaha menjangkau bola.
Memasuki babak kedua, SFC terus menerapkan permainan menyerang. Sementara Mitra Kukar menambah daya gedor dengan memasukkan Anindito Wahyu dan Hendra Adi Bayauw.
Peluang pertama didapat Rizsky di menit 48, namun sayang sontekannya masih melebar di atas gawang Riki Pambudi. Pun dengan tendangan keras Rizsky di menit 55 yang melambung di atas mistar gawang Mitra Kukar.
Zalnando yang tampil agresif punya peluang untuk memperbesar skor. Melakukan akselerasi di menit 57, tendangan pemain Timnas U-22 itu melenceng tipis di tiang kanan gawang tim tamu.
Mitra Kukar memperkecil kedudukan di menit 61. Lepas dari jebakan offside, Marcle dengan mudah menaklukkan Teja usai menerima bola chip dari In Kyun Oh. Skor berubah 3-1.
Tampil menekan, Marcle melepaskan sodoran kepada In Kyun Oh menit 66. Gelandang asal Korsel itu lantas melepaskan tendangan kaki keras. Namun, peluang itu kandas di tangan Teja.
Oswaldo Lessa memasukkan Nur Iskandar menit 67 menggantikan Rizsky Dwi Ramadhana guna untuk memperkuat serangan. Teja kembali melakukan penyelamatan setelah menggagalkan peluang Adi Bayauw menit 72.
Semenit berselang, Riki Pambudi keluar dari sarangnya untuk menghalau peluang Nur Iskandar yang lepas dari jebakan offside. Menit 76, Lessa menarik keluar Tijani Belaid yang tampak kelelahan dengan pemain muda Manda Cingi.
Sepuluh menit terakhir serangan gencar Mitra Kukar melalui Anindito dan Adi Bayauw benar-benar merepotkan lini pertahanan yang dikawal Yanto Basna. Namun, justru SFC yang memiliki peluang emas memperbesar kedudukan.
Marco Sandy yang melakukan akselerasi dari sektor kanan menit 83 melepaskan tendangan keras, namun bisa diblok Riki Pambudi. Bola rebound gagal dimanfaatkan Beto yang sudah mati langkah. Sedangkan tendangan bebas Hilton di menit 86 masih membentur pagar pemain Mitra Kukar.
Hingga laga usai skor 3-1 bertahan untuk kemenangan Laskar Wong Kito. Tambahan tiga poin membawa SFC naik dua strip ke posisi 9 dengan 14 poin. Sementara Mitra Kukar tertahan di peringkat 6 dengan 15 poin. Tidak hanya itu, kemenangan ini sekaligus menyelamatkan Oswaldo Lessa dari kursi kepelatihan SFC. (Ari)