TNI Disebar ke Daerah Rawan Kebakaran Hutan

PADAMKAN API – Seorang anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Terpadu Karhutbunla Sumsel tengah berusaha memadamkan api yang membakar lahan warga beberapa waktu lalu. (FOTO: SS1/IST)

Palembang, SumselSatu.com

Ancaman kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutbunla) di wilayah Sumatera Selatan meningkat seiring musim kemarau.

Pencegahan Karhutbunla diprioritaskan di empat kabupaten. Yakni, Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim dan Banyuasin. Patroli secara intensif oleh Satgas Karhutbunla Provinsi Sumsel dilakukan.

Pemantauan dan pengawasan dilakukan satgas terpadu Karhutbunla sejak Sumsel ditetapkan siaga darurat Karhutbunla oleh Gubernur Sumsel terhitung 1 Februari-30 Oktober 2018.

PATROLI – Anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Terpadu Karhutbunla Sumsel terus melakukan patroli untuk memastikan tidak ada pembakaran lahan. (FOTO: SS1/IST)

Satgas tersebut diperkuat pasukan Detasemen Teritorial Terbatas sebanyak 355 personel yang tergabung dalam Subsatgas Darat.

“Perkuatan pasukan ini guna mensukseskan penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dengan menciptakan wilayah Sumsel, khususnya Kota Palembang tempat perhelatan olahraga tingkat Asia yang diikuti 45 negara ini harus zero asap,” ujar Dansatgas Karhutbunla Sumsel Kolonel Imam Budiman, SE, kepada SumselSatu, Senin (30/7/2018).

Imam menyampaikan, pasukan Detasemen Teritorial Terbatas yang tergabung dalam Subsatgas Darat Karhutbunla berasal dari satuan Tempur dan Banpur (Bantuan Tempur) BKO dari Kodam II/Sriwijaya serta pasukan dari komando kewilayahan (Korem dan Kodim).

Mereka disebar ke 55 desa rawan Karhutbunla yang dikelompokkan menjadi 10 wilayah pantau di empat kabupaten dalam rangka mendukung tugas pokok Satgas Karhutbunla Provinsi Sumsel.

“Pasukan ini bertugas pokok melakukan operasi intai dan sosialisasi door to door ke rumah masyarakat, guna meyakinkan tidak ada lagi pembakaran,” kata Danrem 044/Gapo Palembang itu.

Hasil kerja keras yang dilakukan Satgas Karhutbunla Provinsi Sumsel, mendapat apresiasi langsung Kasad Jenderal TNI Mulyono yang disampaikan kepada Pangdam II/Sriwijaya melalui pesan di WhatsApp (WA). Pesan itu, ‘Presiden dan Panglima TNI sangat perhatian dan apresiasi atas upaya yang dilakukan Pangdam tentang kerja dan upaya merespons cepat titik api di wilayah, lanjutkan, pelihara momentum ini secara koordinatif dan antisipatif. Karena ini dampaknya sangat strategis. Terutama jangan terjadi bencana Asap’.

Kata Imam, hingga saat ini, di wilayah Sumsel, titik panas (hotspot) masih dapat diatasi RPK (Regu Pemadam Kebakaran) darat dan Subsatgas udara Satgas Karhutbunla Provinsi Sumsel dengan efektif dalam pengendaliannya, khususnya di empat kabupaten prioritas, yakni OI, OKI, Muara Enim, dan Banyuasin. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here