
Palembang, SumselSatu.com
Pemberian menu Makan Gizi Gratis (MBG) di SD Negeri 8 Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), kini dihentikan sementara akibat ditemukan ulat di dalam menu makanannya, Selasa (18/2/2024).
Akibatnya beberapa anak dilarikan ke puskesmas usai menyantap menu MBG tersebut. Menu MBG berulat putih kecil di ompreng stainless atau wadah menu makanan ini sempat heboh di media sosial dan media massa.
“Izin komandan, memang banyak (ulat) bukan satu atau dua saja di makanan. Termasuk di buah pepaya juga ada,” ujar perekam video yang diunggah di akun Instagram @empatlawangterkini.
Dalam video yang beredar tersebut disebutkan jika beberapa ompreng terdapat ulat dan membuat sebagian siswa tidak mau makan. Disebutkan juga jika buah pepaya rasanya sudah masam.
Menu MBG yang tidak higienis ini dibantah oleh Evie Hadenli, Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel sekaligus penanggungjawab dapur umum MBG.
Ketua PPJI Sumsel Evie Hadenli mengatakan, ikan fillet patin krispi, bihun goreng, tahu goreng dan buah pepaya jadi menu yang dibagikan saat peristiwa tersebut.
“Untuk menu ikan fillet yang tipis dan garing seperti kerupuk sangat mustahil ada belatung,” katanya, Rabu (19/2/2025).
Evie mengatakan, kondisi makanan fresh dan baru berapa jam, sangat mustahil ditemukan ulat. Tentunya ini menimbulkan tanda tanya, kecuali ikannya utuh atau yang dimasak kurang matang baru masuk akal.
“Untuk MBG di Kabupaten Empat Lawang ini ditangani oleh Yayasan Vieki Indira Sriwijaya. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” katanya.
Seperti diketahui, saat ini ada 17 dapur yang menjadi tanggungjawab PPJI Sumsel. Diantaranya 10 dapur berada di Kota Palembang yang sudah mulai sejak Januari. Tujuh lainnya di Prabumulih, Empat lawang, Pagar alam, Pali, Muara Enim, Lahat dan Martapura baru tanggal 17 Februari lalu.
Program MBG di Kabupaten Empat Lawang yang baru mulai dua hari ini, total ada 3.092 porsi yang dibagikan setiap harinya. Diawali di Kecamatan Tebing Tinggi, jumlah paket yang dibagikan untuk siswa sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA sebanyak 3.088 ada tambahan empat selain siswa jadi total 3.092 per hari.
Sementara itu, Kapolres Kabupaten Empat Lawang AKBP Abdul Aziz mengatakan, pihaknya masih menyelidiki temuan diduga ada ulat dan lauk basi di dalam penyaluran MBG di SD Negeri 7 Tebing Tinggi.
“Sekarang ada korban, jadi pihak ketiga penyedia makanan harus evaluasi dulu dan kita setop sementara dulu. Beberapa saksi dan pihak ketiga penyedia makanan sudah diperiksa,” katanya. #fly