Palembang, SumselSatu.com
Mengurai kemacetan terutama di pagi dan sore hari, Walikota Palembang Ratu Dewa sudah punya opsi salah satunya dengan skema ganjil genap.
Meski belum memutuskan, namun sistem ganjil genap ini biasa dilakukan di kota besar dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Ganjil genap biasanya diberlakukan di jalan-jalan tertentu dan di jam tertentu.
“Ganjil genap ini dianggap bisa menjadi solusi kemacetan, namun apakah itu bisa diterapkan di Palembang kita kaji dulu,” kata Ratu Dewa, Senin (3/3/2025).
Ganjil genap adalah aturan yang membatasi mobil dengan pelat nomor ganjil atau genap secara bergantian untuk melintas pada hari dan ruas jalan tertentu.
Mobil dengan pelat berakhiran angka genap boleh melintas saat tanggal genap, sedangkan pelat akhiran angka ganjil untuk tanggal ganjil.
“Saya sudah meminta dinas terkait bersama pihak terkait lainnya, untuk mengkaji bersama apakah hal itu memang bisa jadi solusi ataukah malah sebaliknya,” katanya.
Dewa tidak menampik salah satu opsi adalah ganjil genap, apakah bisa diterapkan atau tidak masih melihat plus minus dari kebijakan itu.
“Tentunya Pemko Palembang berharap ada solusi terbaik, jadi tidak hanya melihat dari satu sudut pandang,” kata Dewa.
Dewa menilai dalam menjalankan kebijakan tentu ada bayak peran yang dilibatkan, seperti kemacetan di sekitar area sekolah, tentu juga akan melibatkan kepala sekolah.
Termasuk juga di lingkungan instansi, akan ada koordinasi dengan instansi terkait, yang nantinya akan menjadi kebijakan yang bisa diterapkan.
“Palembang biasanya macet pada jam tertentu, dan beberapa diantaranya area sekolah, dan perkantoran, nanti akan dilihat mana opsi terbaik dari masalah ini,” katanya. #daud
