Jakarta, SumselSatu.com – PCINU Belanda bekerjasama dengan KBRI Den Haag melaksanakan Zikir Kebangsaan pertama di luar negeri di Belanda. Zikir Kebangsaan digelar sebagai bentuk Prihatin terhadap ancaman keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) akhir-akhir ini dan mengikuti kegiatan serupa yang dihadiri Presiden RI Jokowi di Istana Negara.
“Kegiatan Zikir Kebangsaan ini memberikan inspirasi ke depan, untuk menata kesatuan bangsa,” ujar Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I. Gusti A Wesaka Puja dalam rilis yang diterima detikcom, MInggu (27/8/2017) malam.
WNI di Belanda Gelar Zikir Kebangsaan untuk Lawan IntoleransiFoto: Dok. Istimewa
Kegiatan Zikir Kebangsaan dilakukan di Masjid Al Hikmah, Den Haag pada hari Sabtu, (26/7). Acara tersebut dihadiri sekitar 100 orang dan berlangsung lebih dari 2 jam.
Sejumlah tokoh PBNU juga hadir dalam acara tersebut antara lain, Ketua MUI sekaligus Rois Amin PBNU, KH. Ma’ruf Amin, Wakil Rois Aam PBNU KH Mifthaful Akhyar, sekjen MUI DKI Jakarta Zulfa Mustofa, anggota PPI Belanda yang juga pengurus/anggota NU, pejabat KBRI Den Haag, masyarakat Islam Indonesia dan sejumlah WN Belanda/WNA pemeluk agama Islam.
Zikir Kebangsaan tersebut diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Mifthaful Akhyar lalu ditutup khutbah oleh KH. Ma’ruf Amin. Dalam khutbahnya Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya peran ulama dalam menjaga dan mendorong masyarakat untuk menjaga sikap toleransi di Indonesia dan menentang segala bentuk intoleransi.
“Peran ulama di masa sekarang yaitu mendorong masyarakat Indonesia toleransi satu sama lain selaras prinsip Islam Nusantara maupun Pancasila dan menentang keras segala bentuk intoleransi.” ucap Ma’ruf Amin. (min/dtk)