
Palembang, SumselSatu.com
Sebanyak 167 pegawai di Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diserahkan Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi, di Aula Pusat Informasi Haji Palembang, Jumat (31/5/2019).
Ini merupakan penyerahan SK pengangkatan tahap kedua bagi CPNS Kemenag Sumsel, setelah yang pertama diserahkan sebanyak 98 SK pada 23 Mei lalu. Turut hadir para Kepala Bidang dan Pembimas, para Kepala Kankemenag, serta pejabat dan pegawai Kanwil Kemenag Sumsel.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H Abadil menjelaskan, pada rekrutmen CPNS Kemenag tahun anggaran 2018 lalu, berkas pelamar yang masuk ke panitia berjumlah 4.899 berkas. Namun yang lulus administrasi dan berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) berjumlah 4.335 orang. Dari jumlah tersebut, yang berhasil memenuhi passing grade hanya 69 orang.
“Untuk memenuhi kuota penerimaan CPNS Kemenag Sumsel sebanyak 272 orang, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pemeringkatan bagi pelamar yang tidak memenuhi passing grade. Akhirnya didapat 648 peserta yang berhak mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB). Setelah melalui proses seleksi, panitia akhirnya mendapatkan 272 CPNS dengan rincian guru mata pelajaran 260 orang, penghulu empat orang, penyuluh satu orang, jabatan fungsional umum satu orang, dan jabatan fungsional tertentu empat orang,” ujarnya.
Abadil menuturkan, dari 272 CPNS yang lulus, sebanyak 98 orang telah menerima SK pengangkatan pada 23 Mei lalu.
“Alhamdulillah, hari ini kita dapat menyerahkan SK pengangkatan kepada 167 CPNS, sehingga total SK yang telah kita serahkan berjumlah 265. Mudah-mudahan, sisanya tujuh lagi selesai dalam waktu dekat,” jelas Abadil.
Sementara Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi berharap, CPNS Kemenag Sumsel dapat bekerja profesional dan disiplin, serta siap ditempatkan di manapun.
“Menjadi aparatur sipil negara tidaklah gampang. Dari 4.335 peserta tes, alhamdulillah saudara dapat terpilih sebagai CPNS. Untuk itu, tunjukkanlah kinerja yang baik dan memuaskan. Jangan sampai baru bekerja beberapa bulan atau tahun, sudah berpikir untuk mutasi,” ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini aparatur sipil negara harus memiliki mindset melayani, bukan sebaliknya minta dilayani. ASN hendaknya memberikan pelayanan dengan akhlak yang baik, menjauhi sifat hasad, dengki, dan perbuatan-perbuatan tercela. #nti