Kebut Persiapan MXGP, Mantapkan Kepengurusan Panitia Daerah

GELAR RAPAT-Rapat memantapkan susunan kepengurusan panitia daerah MXGP di Ruang Rapat Bina Praja, Jumat (31/5/2019).

Palembang, SumselSatu.com

Persiapan Provinsi Sumsel sebagai tuan rumah kejuaraan internasional Motocross Grand Prix ( MXGP) 6-7 Juli 2019 terus dikebut. Seperti Jumat (31/5/2019) sore, Gubernur Sumsel Herman Deru melalui Sekda Sumsel Nasrun Umar memantapkan susunan kepengurusan panitia daerah di Ruang Rapat Bina Praja.

Sejumlah unsur terkait hadir dalam rapat yang dipimpin Sekda Sumsel tersebut seperti Sekjen IMI Pusat, Jeffrey JP, Direktur PT. Arena Sirkuit Internasional (ASI) Judiarto, perwakilan Polda Sumsel, Kodam II Sriwijaya, Korem 044 Gapo, Polresta Palembang, BPD Sumsel Babel, serta sejumlah Kepala OPD seperti Dinas Pariwisata, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, termasuk perwakilan Bea dan Cukai, TGUPP Bidang Media, TGUPP Bidang Hubungan Antar Lembaga, TGUPP Bidang Pengendalian Aset serta sejumlah kepala OPD lainnya.

Dalam rapat singkat itu Sekda Sumsel Nasrun Umar menekankan empat poin penting yang harus dilakukan terkait persiapan pelaksanaan MXGP 2019.

“Ini adalah rapat awal kita. Jadi pemantapan mengenai susunan panitia daerah sesuai tugas bidang masing-masing harus selesai agar bisa segera di terbitkan SK Gubernurnya,” ucap Sekda.

Selanjutnya, ujar Nasrun, panitia yang telah ditetapkan nanti harus mengikuti rapat lanjutan kedua pada  tanggal 11 Juni mendatang. Pada rapat ini, IMI sebagai panitia pusat akan melakukan paparan mengenai konsep dan kesiapan pelaksanaan MXGP yang akan dikoordinasikan dengan panitia di daerah yang telah dibentuk. Pada rapat tersebut juga akan dipisahkan tugas dan tanggungjawab antara panitia pusat dan daerah.

“Pesan Pak Gubernur MXGP ini adalah event bersama. Maka dari itu semua yang terlibat harus berkontribusi maksimal. Terutama pihak-pihak yang sudah berpengalaman menjadi panitia penyelenggaraan sebelumnya di Pangkal Pinang, Bangka. Setelah itu barulah diadakan lagi rapat ketiga finalisasi kesiapan penyelenggaraan MXGP dan terakhir action sehingga jangan ada lagi miss komunikasi,” jelas Nasrun.

Yang tak kalah penting dari empat poin di ataa lanjut Nasrun Umar, adalah panitia mengenai pembangunan sirkuit. Mengingat event ini sangat prestisius bagi Sumsel dan Indonesia, Nasrun pun mengingatkan agar IMI dan Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel memastikan kesiapan sirkuit yang akan digunakan untk jalannya kejuaraan tersebut.

“Dinas PU dan Perkim saya minta betul koordinasinya harus lebih intensif lagi. Karena H-10 sirkuit ini harus selesai,” tambahnya.

Selain soal kepengurusan panitia, sirkuit dan keamanan, dalam rapat tersebut dibahas juha mengenai penyediaan pelayanan kesehatan oleh tuan rumah.  Seperti akan disediakannya ambulance, rumah sakit rujukan dan mini ICU.

“Kepada petugas bidang promosi dan tiketing walaupun ini mau libur panjang tetap saja ada yang bisa dikerjakan lakukan. Jadi bisa kerja mulai sekarang,” imbuhnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Dwi Asmoro menegaskan bahwa terkait pengamanan event MXGP memang cukup extra. Karena berdasarkan pengalamannya di Pangkal Pinang event ini akan menyedot banyak perhatian masyarakat termasuk juga tamu dari luar.

Oleh karena itu, pengamanan harusndilakukan menyeluruh termasuk di kantung-kantung parkir hingga hotel-hotel tempat para crosser menginap.

“Kami berharap pada rapat kedua nanti panitia sudah bisa memberikan konsep evebt itu termasuk denah lokasi. Termasuk juga Id card untuk para petugas. Karena massa yang akan datang banyak sekali. Kita pakai prinsip No I’d No Access.

” Tolong ini benar-benar di data,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen IMI Pusat Jeffrey JP di akhir rapat mengingatkan salah satu hal penting dalam event tersebut yakni soal  promosi dan pemberitaan. Sehingga gebyar event bergengsi ini sampai ke penjuru Sumsel dan nasional bahkan dunia internasional. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here