19 Jukir Liar Diamankan dari Patroli di Seputaran Monpera dan BKB

Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Reeza Herasbudi. (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Kodim 0418/Palembang dan Ditsamapta Polda Sumsel melakukan patroli jalan kaki di seputaran Monpera dan Benteng Kuto Besak (BKB), Kamis (30/11/2023) malam. Patroli dilakukan terkait pengaduan dan laporan dari masyarakat terkait adanya juru parkir (jukir) liar yang sering meresahkan masyarakat.

“Kegiatan malam ini dalam rangka mewujudkan rasa aman, nyaman dan tentram di tengah masyarakat khususnya kepada para pengunjung/wisatawan lokal yang bertandang di pasar malam di seputaran pelataran Monpera dan BKB Palembang,” ujar Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Reeza Herasbudi.

Dia mengatakan, patroli jalan kaki guna menjawab keluhan dan keresahan masyarakat terhadap aktivitas juru parkir liar yang melakukan intimidasi dan pemalakan paksa kepada para pemilik kendaraan yang parkir di seputaran Monpera dan BKB Palembang.

Patroli jalan kaki melibatkan sebanyak 97 personil gabungan dari Dit Samapta sebanyak 65 personil, Polrestabes 12 personil, Satpol PP Sumsel 10 Personil dan Jatanras 10 personil.

“Malam ini kita berhasil mengamankan 19 jukir liar. Kemudian akan segera diperiksa oleh penyidik Unit Tipring Subdit Gasum Dit Samapta Polda Sumsel,” tutur Reeza.

Dia menambahkan, untuk kegiatan patroli jalan kaki ini terus dilakukan guna memberikan imbauan dan rasa aman kepada masyarakat.

“Kita mengimbau kepada masyarakat kalau membawa kendaraan jangan lupa parkir di tempat yang aman, jangan membawa perhiasan yang mencolok, serta bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan segera melaporkan ke pihak kepolisian,” tandasnya.

Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0418/Palembang Kapten Czi Sarbanu mengatakan, berhasil mengamankan 19 orang yang diduga pelaku jukir yang tidak memiliki identitas sebagai petugas parkir. Dia mengharapkan kegiatan ini tidak hanya di area BKB, namun tempat tempat lain seperti di area pertokoan atau area bebas parkir.

“Artinya bukan area tersebut tidak taat perda, namun yang saya maksud area yang sudah memenuhi kewajibannya, namun kenyataannya masih ada yang melakukan parkir dengan berbagai alasan yang tidak sesuai aturan dalam perda tersebut seperti area pertokoan Indomaret,” katanya.

Selain itu perlu dilakukan pembersihan premanisme di wilayah Kota Palembang secara terus menerus dengan waktu tak terbatas, sehingga bisa menekan tindakan kriminalitas seperti begal dan tawuran.

“Tentunya aparat bisa bersinergi, berkoordinasi bersama sama untuk menjalankan amanah tugas dalam bidang tersebut dengan niat yang tulus dan ikhlas tanpa ada pamrih, tanpa mengharapkan sesuatu apa pun,” katanya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here