
Palembang, SumselSatu.com
Bencana yang terjadi di Selat Sunda mendapat perhatian serius Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan (Sumsel) yang langsung menurunkan 11 relawan ke lokasi. Para relawan ACT ini bergabung dalam tim Emergency Response (ER) untuk membantu percepatan proses evakuasi penyelamatan.
“Kesebelas relawan tersebut terdiri dari sembilan orang anggota tim rescue dan dua orang tim medis,” ujar Branch Manager ACT Sumsel, Ardiansyah, saat menggelar jumpa pers di kantor ACT Sumsel, Selasa(25/12/2018).
Tim tersebut dilepas Selasa sore dan akan diturunkan ke lokasi di Lampung Selatan sesuai dengan arahan posko pusat dan akan berkoordinasi dengan posko Lampung.
“Jumlah tim yang diberangkatkan mungkin akan terus bertambah, itu disesuaikan kebutuhan yang ada nantinya. Sebelas relawan yang ditugaskan ini, pernah bertugas juga di Lombok dan Palu-Sigi-Donggala,” bebernya.
Menurut Ardiansyah, tenaga relawan yang diturunkan memang harus memenuhi kualifikasi secara fisik dan mental, serta memiliki keahlian rescue dan medis. Selain itu, relawan dan tenaga profesional juga harus mengetahui seluk beluk proses evakuasi bencana.
Saat ini, tim Emergency Reponse (ER) ACT di bawah komando Kusmayadi sedang bertugas melakukan evakuasi dan pencarian korban. Tim ini bertugas bersama – sama dengan BNPB dan Basarnas melakukan penyisiran dan pengangkutan mayat yang mulai membusuk.
“Proses evakuasi harus segera dilakukan. Apalagi insensitas hujan yang tinggi dapat menyebabkan muncul dan menyebarnya penyakit akibat dari mayat-mayat tersebut,” pungkasnya. #nti