Komunitas Ojol Palembang Minta Jalur Khusus di SPBU

AUDIENSI---Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima Komunitas Driver Ojol Palembang di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Senin (19/9/2022). (FOTO: IST).

Palembang, SumselSatu.com

Enam komunitas ojek online (Ojol) yang ada di Palembang meminta meminta pengaturan jalur khusus di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bagi Ojol.

“Upaya itu untuk meminimalisir antrian di SPBU dan memangkas waktu Ojol dalam bekerja. Banyak komplain yang disampaikan customer kepada driver karena terlambat harus antri di BBM,” ujar Sandi Aulia, Ketua Paguyuban Berkembang.

Sandi menyampaikan hal itu
saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumsel Herman Deru di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Senin (19/9/2022). Selain jalur khusus di SPBU, mereka meminta penyesuaian tarif per daerah, dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

“Kita berharap yang mengatur tarif Ojol menjadi kewenangan masing-masing daerah. Setidaknya ada peraturan gubernur (Pergub) yang mengaturnya,” katanya

Pihaknya meminta hal tersebut dikarenakan selama ini tarif diatur oleh pusat, disamaratakan. Padahal, kondisi di Jakarta dan Palembang berbeda, mulai dari jarak tempuhnya, jumlah penumpang dan lainnya.

Sandi menjelaskan, setiap aplikator punya biaya yang dikenakan kepada driver dalam setiap trip. Nilainya beda-beda. Biaya sewa yang disebutnya, diharapkan bisa diintervensi pemerintah daerah (Pemda) dan tak lebih dari 10 persen.

“Saat ini biaya sewa aplikator tinggi sekali, ada yang 15 persen, kita inginnya di bawah 10 persen. Tarif saat ini kisaran Rp8 ribu-Rp10 ribu untuk rute terdekat, kita harapkan bisa naik di atas Rp10 ribu,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, jangan ada perbedaan pemberian bantuan kepada Ojol.

“Kita juga ingin tak ada perbedaan masalah bantuan kepada driver. Kisaran saat ini ada ribuan Ojol, mungkin tak sampai 4 ribu,” katanya

Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan (Ekeubang) Provinsi Sumsel Darma Budhy mengatakan, kedatangan Komunitas Ojol Palembang
berkaitan dengan dampak kenaikan BBM.

“Mereka minta adanya jalur khusus untuk Ojol di SPBU, kenaikan tarif aplikator dan pemberian bantuan langsung ke driver. Semuanya di respon Pak Gubernur,” katanya

Merespon permintaan tersebut, pihaknya akan berkirim surat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar Pemda juga diberi kewenangan menetapkan tarif Ojol di daerahnya masing-masing.

“Mereka minta agar tarif bawah dan atas ditentukan Pemda,” ujar Budhy.

Terkait soal jalur khusus Ojol di SPBU untuk mempersingkat waktu dan pelayanan maksimal kepada customer, pihaknya juga akan menyurati Pertamina agar mereka dapat dispensasi. Terkait bantuan kepada Ojol, mereka meminta pendataan secara terperinci.

“Kita minta by name by address untuk bantuan yang akan kita laksanakan nanti melalui dana transfer umum yang nilainya 2 persen,” ungkapnya

Untuk diketahui enam Komunitas Ojol tersebut yaitu Paguyuban Berkembang, Persatuan Driver Online Sumsel (PDOS), Driver Online Palembang (DOP), Galaxy Sukses Bersama (GSB), Driver Street Warior Palembang (DSWP) dan Driver Online Palembang Independent (DOPI). #Ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here