Wabup Muratara : Sudah 20 Orang Ditangkap, Segera Hentikan Aksi Setrum Ikan

TURUN---Wabup Muratara, H Devi Suhartoni turun setiap bulannya ikut giat patroli aliran sungai bersama anggota LPAS dan aparat kepolisian. Cegah aksi penyetruman ikan.

Muratara, SumselSatu.com

Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H Devi Suhartoni berang dan memberikan peringatan (Warning) tegas kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi penyetruman ikan di aliran sungai. Karena, dirinya tidak segan-segan menangkap dan memproses hukum pelaku penyetruman ikan.

“Saya minta hentikan aksi penyetruman ikan. Karena merusak ekosistem biota sungai. Saya tidak segan-segan menindak para pelaku penyetruman ikan,” tegas Wabup Muratara, H Devi Suhartoni. Jumat (15/12/2017).

Menurutnya, selama ini dirinya bersama petugas Lembaga Pengawas Aliran Sungai (LPAS) dan Polres Mura gencar melakukan patroli secara berkesinambungan. Alhasil, kondisi ekosistem biota sungai yang ada semakin berkembang pesat. Namun, karena ikan mulai banyak aksi penyetruman mulai terjadi lagi.

“Dulu ikan dan biota sungai lainnya di seluruh aliran sungai di Kabupaten Muratara sepi bahkan nyaris tidak ada. Sehingga, harga ikan Baung mencapai Rp100.000,- perkilogramnya,” jelas dia.

Sekarang, lanjut Devi Suhartoni, harga ikan Baung sebesar Rp30.000,- per kg. Ikan Seluang dulu tidak ada sekarang sudah banyak. Termasuk ikan Tapa, Lemajang, Kelemak dan Udang. Semuanya sekarang banyak itu karena giat patroli rutin setiap bulan.

“Saya ikut patroli aliran sungai bersama LPAS dan petugas Polres Mura. Tetapi, sekarang mulai aksi penyetruman marak. Saya minta segera dihentikan sudah ada 20 orang ditangkap karena menyetrum ikan di aliran sungai,” kata Devi Suhartoni.

Dia menjelaskan sejak dilantik berdampingan bersama Bupati Muratara, H Syarif Hidayat. Satu bulan kemudian langsung membentuk LPAS penjaga sungai bulan Maret 2016. Tujuannya untuk menjaga kelestarian ekosistem biota sungai, kebersihan sungai dan penyelamatan pohon-pohon pinggir sungai sebagai penjaga resapan air. Dan ingin menyelamatkan sungai sebagai aset penting untuk generasi penerus.

“Saya prihatin ikan di sungai Muratara mulai punah. Karena aksi penyetruman ikan yang tidak ada pengendalian. Bahkan, saya turun langsung bersama Kapolres Mura AKBP Herwansyah Saidi SIK, Kapolrea Lubuklinggau, AKBP Ari Wahyu Widodo SIK dan Dandim 0406/MLM, Letkol Inf M Thohir. Kondisinya sangat memprihatinkan biota sungai berupa ikan tidak ada sama sekali,” ujar Devi Suhartoni.

Devi Suhartoni menambahkan, penjagaan dan pengendalian aliran sungai di Muratara seperti di aliran sungai Rupit dan sungau Rawas. Tujuannya, agar anak cucu kita dapat menikmati banyak ikan dan biota sungai yang bersih serta bergizi. Bahkan, biota sungai yang melimpah tentunya memberikan nilai ekonomis tinggi.

Sementara itu, Anggota LPAS Muratara, Syamsul mengatakan dirinya senantiasa turun melakukan patroli ke aliran sungai. Bahkan, Wabup Muratara, H Devi Suhartoni ikut turun patroli di aliran sungai Kabupaten Muratara.

“Kita sudah amankan sebanyak 20 orang pelaku penyetruman. Kita minta agar aksi penyetruman segera dihentikan. Karena tidak ada toleransi dengan aksi penyetruman ikan di aliran sungai,” pungkasnya. #gky

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here