
Palembang, SumselSatu.com
Tumpukan sampah di Jalan Ahmad Yani, Lorong Abdul Kadir, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang, menjadi keluhan warga.
Ismed (60), warga Lorong Abdul Kadir, menyampaikan, sejak dirinya tinggal di kawasan tersebut 13 tahun lalu, sampah selalu menumpuk di tempat itu.
Menurutnya, dia dan warga lainnya, kerap membakar sampah agar mengurangi bau yang timbul akibat sampah organik maupun non organik.
Ismed juga mengatakan, warga sekitar bersama petugas Rukun Tetangga (RT) maupun kelurahan sering melakukan gotong royong guna mengumpulkan sampah yang berserakan di pinggir jalan.
“Kami sudah pasang plang tulisan di wilayah ini, tapi sepertinya itu tidak berpengaruh, bahkan saya pernah berselisih paham, saat ada masyarakat yang bukan warga sini datang sengaja untuk membuang sampah berkarung-karung,” ungkap Ismed kepada SumselSatu, Rabu (30/8/2017).
Dia mengaku tidak mengetahui pemilik lahan yang menjadi tempat tumpukan sampah.
“Saya belum tahu siapa pemilik tanah ini. Bau sampah tersebut sudah sangat mengganggu, belum lagi saat musim hujan, baunya masuk hingga ke dalam rumah,” kata Ismed.
Dirinya berharap Pemerintah Kota (Pemko) Palembang mencarikan solusi pengelolahan sampah di kawasan tempat tinggalnya.
David (47), Ketua RT 20 RW 06 Kelurahan 13 Ulu, megatakan, tumpukan sampah memang sudah lama tidak dibersihkan. Warga sekitar hanya membakar sebagian kecil sampah guna mengurangi bau yang ditimbulkan.
Dia menyatakan, pihaknya sudah melaporkan persoalan tumpukan sampah itu kepada Camat SU II. Namun, pihak kecamatan tidak bisa memberikan bak sampah karena lahan tempat pembungan sampah itu milik warga.
“Kami sempat melaporkan terkait sampah ini ke camat, apakah akan dijadikan tempat sampah permanen atau dibersihkan total, tapi pihak kecamatan belum bisa memberikan solusi dengan alasan lahan tersebut belum diketahui pemiliknya,” kata David. #yud