Kominfo Pasang Penguat Sinyal Telekomunikasi di Lima Desa

Kadiskominfo Mura, Bambang Hermanto.

Musi Rawas, SumselSatu.com

Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Musi Rawas (Mura) memasang penguat sinyal di lima desa. Sebab, selama ini kelima desa tersebut minim sinyal telekomunikasi.

Kepala Dinas Komunikasi, Infotmasi dan Statistik (Kadis Kominfo) Mura, Bambang Hermanto mengatakan pihaknya mengajukan usulan bantuan ke pusat terkait pembangunan BTS (Base Tranceiver Station). Di mana fungsinya untuk memperkuat signal dan kapasitas serta jangkauannya lebih luas.

“Nah, tahun ini kita usulkan ada lima titik untuk pembangunan penguat jaringan sinyal. Seperti di Desa Lubuk Pauh Kecamatan BTS Ulu Cecar, Lubuk Pandan, Gunung Kembang Baru, Gunung Lama dan Desa Sri Penganten Kecamatan Terawas. Namun, untuk realiasisasinya dalam tahun ini karena secara kelengkapan baik tanah sudah kita sediakan,” tegas Bambang Hermanto di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2018).

Menurutnya, tujuan di bangun penguat sinyal untuk penyediaan jaringan internet. Sehingga, semakin banyak desa yang bisa menggunakan jaringan telekomunikasi seperti telepon selular.

Karena memang lima desa ini masih tidak ada jaringan telekomunikasi telepon selular dan lainnya (blank spot). Sebab, walaupun ada harus ke dataran tinggi atau keluar dari desa. Sehingga, belum mampu mengatasi jumlah desa blank spot.

“Kita masih tetap berupaya termasuk meminta kepala desa (Kades) bisa menganggarkan melalui dana desa. Sehingga, mampu mengatasi permasalahan jaringan telekomunikasi,” jelas dia.

Bambang Hermanto menjelaskan Diskominfo juga mengembangan jaringan internet di perkantoran Agropolitan Center organisasi perangkat daerah (OPD) tahun 2018 ini. Dengan total dana mencapai Rp1,2 miliar.

Di mana untuk jumlah kuota akses internet (bandwidth) pusatnya di Kantor Kominfo. Dibagikan ke OPD sesuai kapasitas terutama yang membutuhkan kapasitas besar seperti Bappeda, Inspektorat, BKD idealnya bandwidth mencapai 100 MBPS termasuk LPSE, Taman Beregam dan perpustakaan dengan anggaran Rp1,2 miliar termasuk peralatan.

“Nah, untuk penyediaan internet untuk beberapa Puskes yakni sembilan unit sudah diusulkan ke pusat namun untuk realiasisasinya akan dlksanakan tahun ini. Kalau selama ini masing-masing sudah ada tetapi kekuatan internetnya belum maksimal karena dipasang secara mandiri,” kata Bambang Hermanto.

Dia menambahkan, ada juga pemasangan mandiri yang dilakukan salah satu sekolah tingkat menengah pertama juga menjadi perhatian. Sehingga, dapat dipergunakan nantinya dalam kegiatan belajar mengajar.

“Kita harapkan di sejumlah fasilitas umum yang ada seperti di Taman Beregam masyarakat dapat menggunakan akses internet. Khususnya para pelajar,” pungkasnya. #gky

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here