
Palembang, SumselSatu.com
Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, H Ishak Mekki menyatakan perasaan bangganya atas kunjungan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institut, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang lebih akrab dipanggil AHY ke Kota Palembang. Bagi keluarga besar Partai Demokrat kehadiran AHY tersebut menjadikan suntikan semangat untuk seluruh kader dalam membesarkan partai ini.
Demikian Ishak Mekki, ketika menyampaikan sambutannya di hadapan pers di sela jamuan makan malam bersama AHY, istri Annisa Pohan dan putrinya, Almira, di kapal pesiar, Kamis (12/10) malam. Hadir juga di kesempatan tersebut Walikota Palembang, H Harnojoyo, para staf Pemkot, pengurus Partai Demokrat Sumsel dan Kota serta sejumlah pejabat Pemkot Palembang.
Menurut Ishak, tak sebatas kebanggaan, AHY juga sebagai ikon bagi Partai Demokrat. “Itulah sebabnya kehadirannya ke Kota Palembang atas undangan panitia kongres nasional BEM PTAI se Indonesia, tentu tidak kita sia-siakan,” kata Ishak.
Ishak menyatakan, banyak yang diperoleh dari kehadiran AHY terutama dalam temu kader dan tokoh masyarakat yang berlangsung Kamis siang di hotel Aston. Di sini, AHY memberi bekal, pencerahan sekaligus suntikan semangat bagi hadirin baik dalam konteks eksistensi kader dan kepartaian maupun dalam kaitan menyongsong Pilkada serentak 2018.
Dalam konteks kepartaian, tentu saja kehadirannya menimbulkan dampak positif karena semangat dan kiprahnya yang sukses dalam memimpin berbagai kesatuan semasa dia menjadi anggota TNI. “Tentu ini menimbulkan AHY effect bagi kader terutama generasi muda, generasi milenia yang pada tahun 2045 nanti merupakan era mereka, era Indonesia Emas,” kata Ishak.
Sementara itu, lanjutnya, dalam konteks menyongsong Pilkada serentak 2018 mendatang, kehadiran AHY dalam temu kader tersebut dapat memberikan masukan yang positif bagi kader partai yang bakal maju di Pilkada serentak tersebut mengingat AHY pernah mengikuti kompetisi politik itu pada Pilkada DKI 2016 lalu. “Tentu kita jadikan pengalamannya sebagai masukan bagi para kader yang bakal bertarung,” tambahnya.
Sementara itu AHY di acara yang sama menjawab wartawan tentang kepemimpinan menyatakan, prinsipnya ada dua poin yang mesti dibawa bagi calon pemimpin ke depan. Pertama seorang pemimpin itu adalah continuity dan kedua pemimpin itu adalah change. Continuity (kontinuitas) adalah seorang pemimpin harus berkelanjutan yakni dapat meneruskan atau melanjutkan apa yang baik yang telah dilakukan pemimpin sebelumnya.
Sementara itu, lanjut AHY, seorang pemimpin adalah change, maksudnya, pemimpin harus berani mengambil sebuah terobosan untuk melakukan berbagai perubahan, tentu saja perubahan ke arah perbaikan dan kebaikan. #ari