Palembang, SumselSatu.com
Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sekitar Pukul 15:00 di kawasan Jakabaring Palembang, menyebabkan rusaknya sejumlah bangunan di kawasan tersebut.
Informasi dihimpun SumselSatu dari berbagi sumber, hantaman angin merusak rumah-rumah, tiang-tiang papan reklame, serta sejumlah fasilitas di Pusat Olahraga Jakabaring (POJ). Bahkan, Stasiun LRT DJKA di Jakabaring juga terkena hantaman angin.
Gambar serta video terjadinya hujan disertai angin kencang itu langsung menyebar di media sosial (Medsos), baik Instagram, grup WhatsApp, maupun Facebook.
“Waw….ngeri sekali lihatnya,” ujar Erwin (35) kepada SumselSatu, sambil menunjukkan video di telepon genggam (Telgam) miliknya.
Dari video yang beredar di medsos, terlihat, hujan lebat disertai angin kencang di ruas jalan utama Jakabaring membuat para sopir menghentikan laju mobil yang mereka kendarai yang berlawanan dengan arah angin.
Belasan rumah di Perumahan Griya Sumsel RT67 dikabarkan rusak. Ada sedikitnya empat rumah yang rusak berat.

(FOTO: NET)
Plafon dan bangunan Stasiun LRT DJKA di Jakabaring juga rusak. PT KAI Divre III Palembang menutup pelayanan dan operasional stasiun.
“Sebagai antisipasi dampak cuaca yang tidak dapat diprediksi dan dalam mendukung keselamatan dan pelayanan LRT, untuk sementara pelayanan operasional LRT dialihkan karena ada perbaikan fasilitas stasiun di Stasiun DJKA. Untuk sementara pelayanan naik turun penumpang LRT di Stasiun DJKA ditutup mulai hari Sabtu 27 Oktober 2018 Pukul 15:00 WIB, dan perjalanan LRT terakhir akan berhenti di Stasiun Jakabaring,” ujar Aida Suryanti, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, seperti dilansir antarasumsel.
Atas nama PT KAI Divre III Palembang, Aida menyampaikan permohonan maaf.
“Penumpang yang akan menggunakan jasa LRT dari dan tujuan Stasiun DJKA untuk sementara hanya sampai di Stasiun Jakabaring,” kata Aida.
Sedangkan untuk pelayanan operasional naik turun penumpang LRT di 12 stasiun lainnya berjalan seperti biasa.
“Kami berusaha melakukan upaya untuk terus meningkatkan pelayanan dalam operasional LRT ini,” kata Aida.