Danau Gegas di Kabupaten Mura Berpotensi Pasok 60 Ton Ikan/Tahun

GALI POTENSI ---- Pertemuan pihak Diskan Mura dengan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang, Kamis (6/12/2018), untuk menggali potensi perikanan di Danau Gegas. (FOTO: SS1/YANTI)

Musirawas, SumselSatu.com

Potensi Danau Gegas di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas (Mura) terus digali. Dengan metode pengembangan budidaya ikan keramba jaring apung dan jaring sekat, danau ini bisa menghasilkan 60 ton ikan/tahun.

Besarnya potensi Danau Gegas tersebut terungkap pada pertemuan antara Dinas Perikanan  (Diskan) Mura dengan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang, Kamis (6/12/2018), untuk melakukan kajian akademik.

Kepala Diskan Mura, Bambang Hariadi mengatakan, kajian tersebut dalam rangka penelitian pengembangan potensi perikanan di Danau Gegas. Tujuannya untuk mengoptimalkan fungsi perikanan di Danau Gegas melalui tiga pilar pendekatan. Yaitu budidaya ikan yang sesuai, baik tipe budidaya, jenis ikannya, dan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Kemudian kedua, penebaran ikan yang sesuai meliputi jenis ikan dan jumlah ikan yang ditebar, serta pengelolaan perikanan tangkap berbasis ekosistem perairan yaitu suaka perikanan.

“Hasil kajian sementara ini, potensi ikan yang akan dilakukan dengan melihat daya dukung perairan, yakni budidaya ikan keramba jaring apung berkapasitas produksi 20 ton/tahun. Untuk jaring sekat produksi 40 ton/tahun dan daya dukung ikan tebar paling tidak sebanyak 119.000 ekor,” tegas Bambang Hariadi.

Menurut dia, agar semua terealisasi maka perlu adanya penetapan zona suaka perikanan. Artinya, untuk pembagian arealnya jelas, baik untuk areal perikanan dan untuk jalur wisata. Semuanya juga telah dikoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar Mura).

Namun,  untuk penerapan realisasi dari wacana tersebut diakui belum bisa dipastikan karena masih perlu dilakukan kajian lanjutan dan lebih mendalam. Sementara untuk jenis ikan yang berpotensi dibudidayakan di Danau Gegas, diketahui setidaknya ada 27 jenis ikan yang direkomandasikan.

‎”Dari kesemuanya yang lebih ditekankan, untuk penebaran pemakan plankton jenis ikan nilem dan ikan tawes. Sedangkan jaring pagarnya untuk ikan jenis gurami dan kolam keramba apung jenis ikan patin dan ikan nila. Selama ini sudah dilakukan 220.000 ekor ikan jenis jelawat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,” jelas dia.

Sementara itu, Perwakilan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang, Prof Dr Agus Joko Utomo mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan selama ini, untuk di Danau Gegas memiliki kadar air yang sedikit asam sehingga cocok untuk pengembangan jenis ikan mas, ikan patin, dan ikan nila.

Selain ketiga jenis ikan tersebut, ada ikan lain yang juga dapat dikembangkan di Danau Gegas dengan pertumbuhannya tergolong cepat namun perairannya harus memiliki daya dukung yang cukup. Sedangkan, untuk Danau Gegas masalahnya pintu air tidak bisa dibuka, sehingga di bagian bawah danau banyak kotoran yang mengendap.

‎”Dengan kendala tersebut, akan lebih baik untuk pengembangan ikan dengan daya kapasitas 20 ton untuk keramba atau jaring apung dalam satu tahun. Namun, jika pintu air Danau Gegas dapat dibuka tutup, dapat dikembangkan perikanan dengan produksi hingga dua kali lipatnya,” tutupnya. #gky

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here