Bulan Menggambar Nasional, Palembang Pamerkan 100 Karya Lukis dari 45 Seniman

MENINJAU---Staff Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan Kota Palembang M Sadruddin Hadjar saat meninjau hasil karya lukis di Gedung Kesenian Palembang 21-25 Mei 2025. (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Dalam rangka memperingati Bulan Menggambar Nasional, Dewan Kesenian Palembang (DKP) menggelar pameran lukisan, workshop, drawing, grafis, lomba menggambar dan mewarnai. Kegiatan ini mengambil tema ‘Palembang #banjirgaris’ bertempat di Gedung Kesenian Palembang 21-25 Mei 2025.

Hadir Walikota Palembang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan Kota Palembang M Sadruddin Hadjar, Ketua Dewan Kesenian Palembang Muhammad Nasir dan Ketua Pelaksana Rudi Maryanto.

Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan Kota Palembang M Sadruddin Hadjar mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Palembang menyambut baik kegiatan Bulan Menggambar Nasional.

“Kegiatan ini diikuti dari anak-anak sampai dewasa. Jadi mereka bisa mengeksplor keinginan, keterampilan mereka dalam hal menggambar. Selain itu, bisa dilihat di pameran ini hasil-hasil dari menggambar dari tingkat anak-anak, SMA dan orangtua, dan hasilnya semuanya bagus” ujar Sadruddin.

Sadruddin mengatakan, dalam mendukung kesenian di Palembang, Pemko Palembang menyiapkan gedung khusus untuk Dewan Kesenian Palembang.

“Gedung ini itu salahsatu support dari Pemerintah Kota Palembang. Jadi kalau ada kegiatan, kalau ada pameran bisa dipakai yang berhubungan dengan seni dan budaya,” katanya.

“Harapan kami Dewan Kesenian Palembang ini bisa berkembang lebih pesat lagi. Kemudian lebih banyak peminat yang datang melihat karya seni dan budaya dari rekan pekerja seni di kota Palembang,” tambahnya.

Kegiatan ini, sambung Sadruddin, akan dilaksanakan setiap tahun.

“Ini sudah memasuki tahun keempat. Kita berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut di tahun yang akan datang,” katanya.

Ketua Pelaksana Rudi Maryanto menambahkan, kegiatan ini digelar dalam rangka perayaan Bulan Menggambar Nasional.

“Sebelumnya kami pernah mengadakan, dan ini sudah tahun keempat,” ucapnya.

Rudi mengatakan, pada perayaan tahun ini pihaknya melibatkan lintas profesi dan lintas komunitas.

“Jadi yang ikut di sini tidak hanya para pelukis yang profesional. Tapi juga teman-teman dari komunitas yang baru belajar melukis. Kemudian dari anak-anak, dari usia pensiunan untuk mengisi ruang kekosongan. Sehingga mereka melukis dan di situ juga kita tanamkan bahwa melukis ini bagian dari terapi kalau untuk para pensiunan,” katanya.

Selain itu, kegiatan seperti ini untuk anak-anak muda itu menjadi nilai positif, daripada dia tawuran atau aksi vandalisme.

“Bulan Menggambar Nasional ini merupakan wadah dari hal-hal yang positif terutama di bidang menggambar. Jadi saya berpesan ke anak-anak muda ke komunitas daripada mencoret jalanan lebih baik mencoret di buku gambar dan kita panjang di bulan menggambar nasional,” katanya.

“Di sini kita bersatu bersama memadukan rasa saling bertukar informasi. Sehingga menjaring juga persaudaraan dari satu komunitas ke komunitas yang lain. Sehingga tidak menimbulkan dampak yang seperti sekarang ini ada tawuran dan sebagainya. Apa yang harus diperebutkan. Jadi efeknya banyak sekali dari lintas komunitas dan lintas profesi ini,” tambahnya.

Untuk pameran lukisan ada sekitar 100 lukisan dari 45 pelukis dari berbagai macam komunitas. Lukisan ini banyak kategori dari bentuk realistik, naturalistik, figuratif. Kemudian ada yang abstrak, abstrak, jadi ada banyak sekali.

“Jadi ada beberapa tokoh ada beberapa masyarakat, beberapa seniman yang membuat drawing untuk dipublikasikan di Bulan Menggambar,” katanya.

Rudi mengungkapkan, antusias masyarakat di Palembang ini cukup tinggi. Bahkan ada komunitas arsitektur merespon dunia menggambar ini, karena tidak mengenal status dan golongan akhirnya membentuk kelompok baru yang disebut Yuk Menggambar Bareng.

“Jadi sangat memungkinkan sekali bermunculan para perupa yang baru, karena kegemaran melukis yang baru. Jadi masyarakat sangat antusias di kota Palembang,” katanya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here