Dandim OKU: Inventarisasi Perlu Dilakukan Menghadapi Musim Kemarau

KOORDINASI---FKPD OKU saat menerima kunjungan Kapolda Sumsel beberapa waktu lalu, di kota Baturaja. (FOTO : SS1/Widori)

Baturaja, SumselSatu.com

Musim kemarau serta pagelaran Asian Games yang akan dihadapi, direspon unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Kabupaten OKU. Pasalnya, saat musim panas datang, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga semakin besar. Hal ini juga yang perlu diantisipasi bersama.

“Kita sudah melakukan rapat koordinasi bersama,” sebut Komandan Kodim 0403 OKU Letkol ARM Agung Widodo saat dikonfirmasi.

Rapat dilaksanakan bersama dengan Pemda OKU baik organisasi perangkat daerah (OPD), hingga para camat, serta Polres OKU, Kodim 0403 OKU. Juga bersama mitra perusahaan di wilayah OKU.

Dandim mengatakan, rapat koordinasi bertujuan menyamakan misi dan persepsi dalam menyinergikan upaya pencegahan dan penanganan karhutla.

Pada tahap ini, masih kata Dandim, masih fokus pada langkah pencegahan terjadinya potensi Karhutla. Secara internal, sebutnya, selain melakukan persamaan persepsi juga sekaligus melakukan langkah-langkah konsolidasi. Baik itu yang sifatnya sumber daya maupun untuk perlengkapan dalam menghadapi karhutla.

“Utamanya dalam menghadapi musim kemarau nanti,” katanya.

Apalagi, Provinsi Sumsel akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Asian Games 2018. Karenanya perlu dalam implementasinya untuk mulai melaksanakan inventarisasi termasuk sumber daya manusia (SDM), alat kelengkapan, pendirian posko dan lainnya.

Lalu secara eksternal, kata dia, telah disepakati akan dilakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Supaya bisa terhindar dari karhutla. Sosialisasi ini bertujuan merubah mindset masyarakat untuk tetap melakukan aktivitasnya sehari-hari. Utamanya menggunakan cara yang lebih ramah lingkungan.

Bupati OKU Drs H Kuryana Azis menyebutkan, masalah karhutla menjadi tanggunjawab bersama. “Untuk Sumsel sudah jadi target untuk zero dari masalah asap,” tegas Kuryana.

Dikatakan Kuryana, daerah OKU bukan daerah gambut yang lahannya mudah terbakar. Meski demikian, tetap antisipasi karena asap atau titik api dapat timbul kadang kadang karena masyarakat yang membakar.

“Kita berusaha untuk mencegah karhutla ini, jangan sampai terjadinya asap yang dapat mengganggu saat pelaksanaan Asian Games 2018 nanti, tandasnya. #ori 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here