Palembang, SumselSatu.com
Sejak Januari hingga Juli 2023, sudah ada 60 laporan dari masyarakat terkait keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran dan meresahkan masyarakat.
“Tapi yang kita tindak lebih dari 60, karena kita juga menertibkan ODGJ yang kita temukan di jalanan,” ujar Staf Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial (Dinsos) Palembang Kusnadi.
Pada, Senin (31/7/2023), Dinsos Palembang melakukan penertiban ODGJ di kawasan 13 Ulu. Salahsatu ODGJ yang diangkut bernama Heru Muslim, pria 29 tahun warga Kelurahan 13 Ulu.
Heru Muslim telah lama dikeluhkan oleh warga sekitar karena menggangu ketertiban dan mengancam keselamatan warga. Heru kerap kali mengganggu para wanita yang lewat di depan rumahnya. Dia beberapa kali mencoba melakukan kekerasan seksual. Pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar.
“Setelah mendapatkan laporan dari Puskesmas Nagaswidak dan kelurahan, hari ini langsung kita bawa,” katanya.
Kusnadi mengatakan, ODGJ yang punya kelengkapan administrasi seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, langsung diserahkan oleh Dinsos dan keluarganya ke RS Ernaldi Bahar.
“Tapi jika tidak akan dititipkan ke panti, sembari menunggu jika ditemukan anggota keluarganya,” katanya.
Pegawai Puskesmas Nagaswidak Vivin mengatakan, penyebab orang mengalami gangguan jiwa salah satunya lantaran stres berlebih.
“Selain stres berlebih juga diakibatkan obat-obatan terlarang dan juga menghisap Lem,” katanya.
Pasien tersebut sudah pernah diusulkan oleh pihaknya untuk dirawat, namun keluarga tidak mengizinkan.
“Tapi sekarang karena pasien ini mengancam nyawa orang tuanya sendiri, jadi orang tuanya yang meminta untuk kami membawa ke Ernaldi,” katanya. #Ari
