Dosen Unsri Diwajibkan Publikasi Internasional

Rektor Unsri Prof Anis Saggaff.

Palembang, SumselSatu.com

Sepanjang tahun 2016 hingga 2017, Universitas Sriwijaya (Unsri) mencatat publikasi yang telah dilakukan oleh dosen berbagai fakultas dan jurusan mencapai 1.000 publikasi. Pasalnya, Unsri memberi ultimatum bahwa jika seorang dosen ingin naik pangkat harus publikasi.

Pasalnya, Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagaimana arahan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Mentistek-Dikti), tak hanya soal pendidikan, pengabdian dan penelitian tapi juga publikasi jurnal baik nasional dan internasional.

“Dan kita sudah 1.000 publikasi dosen kita. Memang sejak 2016, sejak saya jadi rektor kita langsung dorong dosen untuk publikasi,” ujar Rektor Unsri Prof Anis Saggaff, Jumat (23/3/2018).

Oleh karena itu, di tahun 2018 kepada semua dosen agar mengupayakan publikasi. Jika konferensi internasional di luar negeri terlampau mahal, silakan menjadi tuan rumah sehingga para dosen bisa konferensi internasional di Palembang dengan biaya yang lebih murah.

“Sekarang ini saya katakan sejak tahun lalu, kita harus publikasi, jangan lagi nasional. Kita langsung internasional karena yang nasional sudah banyak. Seperti yang sudah dilakukan hampir semua fakultas sudah melakukan konferensi internasional. Bagi dosen yang belum publikasi tentu harus segera mempersiapkan,” jelas Anis.

Dorongan ini menurut Anis bukan tanpa alasan, lantaran 2020 kampus kuning ini membidik World Class University sehingga salah satu parameternya adalah publikasi yang mumpuni.

“Jadi itu kita bantu, yang jurnal biasa itu kota kasih Rp15 juta. Kemudian Q-1 dan Q-2 itu kita bantu Rp25 juta. Sebagai bantuan publikasi, penulisan dan upah nulis. Bicara publikasi Q-1 dan Q-2 memang sama-sama dibantu Rp25 juta dengan tingkat kepuasan yang berbeda. Jadi Q-2 itu lebih sulit, saingannya juga. Namun, kita dukung semua agar dosen bisa melakukan publikasi,” bebernya #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here