DPRD Sumsel Gelar Paripurna Penyampaian Hasil Reses Tahap I 2024

HASIL RESES---DPRD Sumsel melaksanakan Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses Tahap I 2024, Senin (19/2/2024). (FOTO: SS 1/IST).

Palembang, SumselSatu.com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Paripurna LXXX Penyampaian Laporan Hasil Reses Tahap I 2024 Pimpinan dan Anggota DPRD Sumsel di Ruang Paripurna DPRD Sumsel, Jalan POM IX, Palembang, Senin (19/2/2024).

Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumsel H Muchendi Mahzarekki, SE, didampingi HM Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM, dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Ir Suman Asra Supriono, MM.

Sebelumnya, Anggota DPRD Sumsel turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing menjaring aspirasi masyarakat saat melaksanakan Reses Tahap I/2024 pada 29 Januari-5 Februari 2024.

Suasana rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Reses Tahap I 2024.

Secara bergantian masing-masing Pelapor dari 10 Dapil menyampaikan dan menyerahkan laporan hasil reses tahap I ke pimpinan DPRD Sumsel dan Sekda Sumsel, sebagai bahan masukan dan pertimbangan secara prioritas dalam penyusunan rencana kerja pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel ke depan.

Diawali penyampaian laporan reses dari Dapil Sumsel 1 dengan Pelapor Ir H Yudha Rinaldi, Dapil II H M Anwar Al Syadat, SSi, MSi, Dapil III Ahmad Firdaus Ishak, SE, MSi. Sementara Dapil IV laporannya diserahkan langsung ke pimpinan rapat paripurna.

Penyerahan laporan hasil reses kepada Sekda Sumsel Ir Suman Asra Supriono.

Dapil V Yenny Elita, SPd, MM, Dapil VI Firdaus, SH, Dapil VII Pipa Sardi, SE, Dapil VIII Hj Rita Suryani, Dapil IX Ferdian Irawan, dan Dapil X Hj Nurmala Dewi, SSos.

Pelapor Dapil I Yudha Rinaldi menyampaikan bahwa semua program dan usulan dari masyarakat, baik bidang pemerintahan, infrastruktur, pariwisata, olahraga, ekonomi, bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang sosial budaya, semua sudah ditampung dan diminta untuk segera dipenuhi dan direalisasikan oleh Pemprov Sumsel.

”Dapil I Kota Palembang meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar kiranya hasil kegiatan reses tahap I tahun 2024 dari setiap daerah pemilihan untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perhatian secara khusus oleh para stakeholder dan penyusunan kebijakan Provinsi Sumatera Selatan dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” ujar Yudha.

Pelapor Dapil Sumsel II Anwar Al Syadat mengatakan, Dapil II mengadakan 26 pertemuan dan hasilnya telah diuraikan dalam laporan reses. Adapun yang menjadi prioritas antara lain mengenai pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, listrik, banjir, serta batas wilayah merupakan bahan untuk ditindaklanjuti oleh Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kota (Pemko) Palembang.

Pelapor Dapil III Ahmad Firdaus Ishak menjelaskan bahwa mereka dalam reses kelompok, telah mengunjungi 18 titik lokasi di Dapil III dengan mengadakan pertemuan dan berdialog bersama masyarakat pedesaan untuk mendengar secara langsung tentang perkembangan masyarakat desa yang menjadi konstituen mereka. Aspirasi masyarakat tersebut telah dituangkan dalam bentuk laporan hasil reses.

Pelapor Dapil V Yenny Elita meminta kepada Pemprov Sumsel untuk dapat membangun desa-desa tertinggal di wilayah Buay Pemaca yang lokasinya di atas perbukitan atau di daerah pegunungan serta perairan, dan meminta pemerintah untuk dapat menyelesaikan persoalan status desa di kawasan hutan margasatwa dan hutan lindung.

Pelapor Dapil VI Firdaus dalam laporannya menjelaskan usulan yang merupakan aspirasi masyarakat, baik disampaikan dengan proposal ataupun bentuk tertulis lainnya, akan menjadi kajian dan pertimbangan khusus bagi anggota DPRD Sumsel Dapil VI yang selanjutnya disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Sumsel.

“Permasalahan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, infrastruktur pedesaan, baik pemukiman maupun pendidikan, kesehatan, dan pertanian, merupakan hal penting yang perlu menjadi perhatian kita semua dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Firdaus.

Pelapor Dapil VII Pipa Sardi menyoroti masalah banjir bandang beberapa waktu lalu di Kabupaten Lahat, di mana banjir bandang tersebut ada sebab dan akibatnya, salah satunya pembukaan hutan secara besar-besaran dan perlunya normalisasi sungai-sungai.

“Persoalan lain yang juga menjadi perhatian Dapil VII adalah kondisi SMKN 1 Mulak Sebingkai, sekolah ini hanya memiliki satu gedung yang dipakai untuk semua aktivitas. Bangunannya itu cuma satu gedung, tiga lokal di gedung itu, semua di situ. Anak belajar di situ, kantor di situ, perpustakaan di situ, semuanya. Jurusan juga baru satu, murid juga masih sedikit sekali,” kata Pipa Sardi.

Pelapor Dapil VIII Rita Suryani mengatakan, masyarakat di Dapil VIII berharap adanya perbaikan dan peningkatan di bidang infrastruktur jalan yang berlubang dan rusak, perbaikan serta normalisasi sungai karena sudah memasuki musim penghujan sehingga ditakutkan akan menyebabkan banjir di lingkungan masyarakat.

“Instalasi listrik untuk penerangan jalan khususnya di malam hari juga diminta masyarakat di samping warga juga mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan dan perhatian dengan membangun sentra produksi pertanian,” kata Rita.

Pelapor Dapil IX Ferdian Irawan, meminta dunia pendidikan perlu ditingkatkan, baik sarana maupun prasarana.

“Perlu juga diperhatikan perbaikan infrastruktur terutama jalan. Juga perlu perhatian terhadap sarana kesehatan dan tenaga medis dan rehab seluruh sarana peribadatan seperti masjid dan mushola serta sarana peribadatan lainnya,” katanya.

Pelapor Dapil X Nurmala Dewi meminta peningkatan mutu pendidikan formal maupun pendidikan keagamaan, pelayanan publik yang profesional, pemerataan pembangunan, dan lain sebagainya.

“Meminta kepada pejabat Gubernur Sumatera Selatan untuk segera dapat menindaklanjuti harapan masyarakat berupa pembangunan infrastruktur. Yaitu pembangunan jalan, bronjong, talud, irigasi, drainase dan siring,” kata Nurmala.

Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki mengatakan, laporan hasil pelaksanaan kegiatan reses tahap I bagi pimpinan dan Anggota DPRD Sumsel Tahun Anggaran 2024 yang telah disampaikan oleh masing-masing daerah pemilihan, merupakan suatu bukti nyata kepedulian dan keseriusan dari DPRD Sumsel pada masyarakat Sumsel dalam rangka pelaksanaan program pembangunan di daerah Sumsel.

“Diharapkan kepada saudara Pj Gubernur Sumatera Selatan beserta jajarannya, agar laporan hasil pelaksanaan kegiatan reses tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka perencanaan penyusunan pelaksanaan dan perbaikan pembangunan di daerah Provinsi Sumatera Selatan pada tahun berikutnya,” kata Muchendi.

Rapat paripurna diakhiri dengan Penandatanganan Keputusan DPRD Sumsel tentang Laporan Hasil Pelaksanaan Reses, dan rancangan yang telah dibacakan sebelumnya oleh Plt Sekretaris DPRD Sumsel H Aprizal, SAg, SE, MSi. (ADV).

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here