Palembang, SumselSatu.com
Melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, empat ruas jalan tol di Bumi Sriwijaya resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru.
Langkah ini menegaskan posisi Sumsel sebagai simpul penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) jalur raksasa yang akan menghubungkan selatan, barat, hingga utara Pulau Andalas. Empat proyek tol tersebut mencakup lebih dari 450 kilometer panjang lintasan yang akan menembus berbagai lanskap ekonomi Sumsel.
Tol Simpang Indralaya-Muara Enim (±65 km) Ruas ini menjadi urat nadi baru bagi kawasan industri batu bara Muara Enim dan Tanjung Enim. Tak hanya memperlancar logistik hasil tambang dan energi menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api, tol ini juga akan mempersingkat perjalanan masyarakat lintas kabupaten.
Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (±96 km) Jalur ini bukan sekadar jalan penghubung, melainkan jembatan ekonomi antarprovinsi.
Waktu tempuh yang semula berjam-jam kini dipangkas lebih dari setengahnya. Akses perdagangan dan pariwisata di wilayah barat Sumatera pun diprediksi meningkat pesat.
Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (±119 km) Sebagian ruas tol ini sudah beroperasi, menjadi arteri vital penggerak ekonomi Sumsel. Menghubungkan Palembang dengan kawasan pertanian dan perkebunan di timur, tol ini diharapkan menjadi pengungkit besar distribusi hasil bumi dan peningkatan daya saing daerah.
Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi (±170 km) Dengan panjang lebih dari 170 kilometer, proyek ini akan memperkuat konektivitas antarprovinsi dan menurunkan biaya logistik lintas daerah.
Meski empat ruas telah masuk PSN, harapan untuk tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau masih tertahan.
Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Lahat Limra Naupan, berharap Pemerintah Pusat tetap memperjuangkan proyek ini.
“Jalur Jalintengsum makin padat, kendaraan batu bara terus bertambah. Tol ini bisa jadi solusi kemacetan dan membuka jalur ekonomi baru,” katanya.
Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Jalan tol sepanjang 115.00 Km memiliki empat simpang susun yaitu simpang susun (SS) Lubuk Linggau.
Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau sudah sangat ditunggu tunggu oleh masyarakat. Terutama masyarakat Lahat yang mengharapkan adanya jalan tol di Kabupaten Lahat.
Dengan adanya jalan tol Lahat, diharapkan akan memangkas jarak tempuh bagi warga Lahat mau ke Palembang maupun Lubuk Linggau.
Hutama Karya telah menyelesaikan pencapaian 39,24 persen sejak tanggal 12 Oktober 2023. Hutama Karya sebetulnya menargetkan 37,73 persen pengerjaan kontruksi jalan tol Padang-Sicincin.
Sembari mengejar penyelesaian kontruksi jalan tol Padang-Sicincin. Hutama Karya juga gencar melakukan pembebasan lahan. Pembebasan lahan jalan tol Padang-Sicincin sudah mencapai 91,62 persen. Tinggal beberapa persen lagi yang saat ini sedang dalam proses. #fly










