Galian Pipa Gas di MP Mangkunegara Putuskan Kabel Listrik

Project Pertamina Gas Paulinus.

Palembang, SumselSatu.com

Pekerjaan penggalian untuk pipa gas di sepanjang Jalan MP Mangkunegara hingga simpang Jalan Noerdin Pandji ternyata telah membuat kabel listrik milik PLN terputus. Terhadap hal ini, pihak Pertagas menyatakan siap bertanggungjawab dengan mengganti rugi kepada PLN.

Hal ini terungkap pada rapat yang digelar di ruang Setda Sumsel, Kamis (24/5), membahas permohonan dukungan dari PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumbagsel dalam pekerjaan pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) sebagai penunjang Asian Games.

Pihak PLN merasa dirugikan karena terputusnya kabel mereka akibat dari pekerjaan yang dilakukan pihak Pertagas.

Paulinus, selaku Project Pertagas, menyatakan Pertagas siap menanggung kerugian PLN. Pihaknya merasa bertanggung jawab atas kerugian yang dialami pihak PLN.

“Kita menanam di area yang sempit  pada titik tertentu. Untuk itu kedepan kami akan saling koordinasi antara PLN dan Pertagas. PLN akan melakukan perbaikan dan kami tetap melakukan pengerjaan dengan sistem saling koordinasi,” ujar Paulinus saat ditemui setelah rapat.

Untuk nominal ganti rugi, Paulinus mengaku pihaknya belum mengetahui karena masih dalam kajian PLN. Namun yang jelas, tegas Paulinus, Pertagas siap mengganti kerugian yang dialami PLN.

Sementara pihak PLN yang diwakili Manajer Operasional PLN, Teddy, membenarkan kalau pihak Pertagas siap mengganti segala kerugian PLN dan berkomitmen menggantinya dalam waktu dekat. Sedangkan PLN akan melakukan perbaikan pemasangan kembali kabel di tempat yang terputus.

“Rapat ini untuk menindaklanjuti proyek galian listrik PLN yang putus akibat galian dari Pertagas. Hasilnya pihak Pertagas berkomitmen akan menggantinya,” ujar Teddy.

Menurut Teddy, SKTT ini untuk menunjang keandalan sistem agar tercipta listrik tanpa kedip. Karena ini ditanam di bawah tanah jadi lebih aman dan juga free maintenance. Sehingga kemungkinan listrik padam semakin kecil. “Jangan sampai saat Asian Games masyarakatnya mati lampu,” tukas  Teddy.

Untuk pengerjaan proyek ini, menurut Teddy, ditargetkan selesai sebelum Asian Games. Namun jika belum selesai akan dilanjutkan setelah Asian Games. Untuk SKTT ini berkekuatan 150 KV. Saluran ini tidak memengengaruhi suplai listrik untuk Asian Games. “Karena baik suplai energi dan sarana penunjangnya sudah beres,” beber dia.

Terkait masalah ini, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumsel, Afrian Jon menambahkan, pemerintah terus memantau jalannya dua proyek ini. Jon mengharapkan kedepan kedua belah pihak saling berkoordinasi agar hal serupa tidak terjadi lagi.

“Pemprov Sumsel selalu mendukung pembangunan yang ditujukan untuk Sumsel. Semoga kedua proyek ini bisa selesai tepat waktu dan bisa mendukung Asian Games,” harap Jon. #ard

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here